sesuk wis mulai dadi guru
muride wis lewih seko telu
senajan mung praktek kui keno nggo sinau
sesuk wis tenanan nambahi elmu
wis kudu natani ati lan laku
wis rag pantes grusa grusu
nek nulis status kudu ngerti tatu
ojo nganti dadi alaning citra sliramu
sesuk wis dadi guru
insyaAllah iklas mung ngge restu
menawi dados pahal nggih panyuwunku
menawi mboten nggih sedoyo kersane gusti Allahku
bismillahitawakatu
mugi2 sedoyo kadadosan kanthi laku
Senin, 18 Agustus 2014
Siswamu, bukan kamu
Hasil pengamatan saya.. siswa itu bukan objek, tapi subjek
mereka kalau dipandang dengan hati, saya yakin akan melunak perlahan-lahan
gausah menjadi guru yg galak untuk membuat mereka patuh
itu hanya sebuah dalih untuk mencari sebuah pengakuan dan penghormatan dengan cara paksa
tidak akan bertahan, sekalipun bertahan, pernahkah kau lihat hati mereka?
layakna menempa sebuah kayu jati yang kokoh
kalau kau pukul dengan kapak maka terbelah-lah ia,
coba dengan tatah, perlahan tapi pasti akan menghasilkan karya yg berkualitas
biarkan mereka berkembang asal jangan sekali-kali kau galak, atur saja namun tegas
dan jangan juga terlalu lembek apalagi bermanja-manja
kau bukan lagi seumuran, tapi statusmu ibaratkan saja naik 1 level.
mereka juga punya otak, bisa menilai kualitas dengan sikap dan lakumu
sikap alaymu, tinggalkan sejenak, sejenak saja saat kau berhadapan dengan siswamu
nggak selamanya alias always on kan kamu sama siswa? hanya sebentar saja.
tinggalkan alaymu sejenak, tinggalkan kamu yg konyol dan tidak jelas, kau harus tegas, berwibawa, berani, tidak loyo, namun juga kau harus lembut, murah hari, ramah dan bijaksana.
Rumit kan? iya jadi guru itu rumit, apalagi jaman sekarang, dialusin nglunjak, dikasarin ngrajuk
mereka kalau dipandang dengan hati, saya yakin akan melunak perlahan-lahan
gausah menjadi guru yg galak untuk membuat mereka patuh
itu hanya sebuah dalih untuk mencari sebuah pengakuan dan penghormatan dengan cara paksa
tidak akan bertahan, sekalipun bertahan, pernahkah kau lihat hati mereka?
layakna menempa sebuah kayu jati yang kokoh
kalau kau pukul dengan kapak maka terbelah-lah ia,
coba dengan tatah, perlahan tapi pasti akan menghasilkan karya yg berkualitas
biarkan mereka berkembang asal jangan sekali-kali kau galak, atur saja namun tegas
dan jangan juga terlalu lembek apalagi bermanja-manja
kau bukan lagi seumuran, tapi statusmu ibaratkan saja naik 1 level.
mereka juga punya otak, bisa menilai kualitas dengan sikap dan lakumu
sikap alaymu, tinggalkan sejenak, sejenak saja saat kau berhadapan dengan siswamu
nggak selamanya alias always on kan kamu sama siswa? hanya sebentar saja.
tinggalkan alaymu sejenak, tinggalkan kamu yg konyol dan tidak jelas, kau harus tegas, berwibawa, berani, tidak loyo, namun juga kau harus lembut, murah hari, ramah dan bijaksana.
Rumit kan? iya jadi guru itu rumit, apalagi jaman sekarang, dialusin nglunjak, dikasarin ngrajuk
Langganan:
Komentar (Atom)