Rabu, 18 September 2013

Takdir (mungkin) indah

rasa sayang sudah kodratnya dimiliki seorang manusia kepada lawan jenis
rasa cinta dikalangan orang normal adalah wajar
rasa bahagia karena memiliki cinta juga hal yang sangat patut disyukuri
begitu pula ketika aku bertemu denganmu dan rasaku ternyata bersambut

yah sekitar 1.5 tahun aku bersamamu yang mungkin dibilang masa pacaran
pacaran sendiri itu apa sih? hahaha aku saja tidak tahu itu apa
dan banyak statement yang bilang pacaran itu dilarang
dan aku termasuk yang setuju nggak setuju

memang benar sih jodoh itu ditangan Tuhan
tapi kalo nggak ada yang jemput gimana?
kalo kita nggak memperjuangkan bagaimana?
ya itu jadi alasanku untuk memiliki kamu dalam arti yang umum

bersamamu rasa amarah saja terasa manis,
yang memaniskan hubungan kita

tapi sekarang itu sudah berakhir
dan kamu tahu?
5 bulan kita berpisah tertap saja aku merasa menyesal
dan ingin memilikimu lagi

tapi aku sadar 3 bulan sebelum kamu memutuskan semuanya
aku yang berdoa pada Allah,
"Ya Allah bila jodohku dengan dia maka dekatkanlah,
tapi bila bukan jodohku maka pisahkanlah secepatnya dengan cara yang indah"
dan akhirnya opsi terakhir yang Allah berikan padaku

dampaknya?? wow sekali, aku belum bisa move on 
bayangin coba, padahal doaku sudah terkabul,
kata temenku karena aku berdoanya kurang
harusnya ditambahin, hilangkan rasaku padanya
dan ternyata benar, masih ada rasa

sakitnya luar biasa melebihi segalanya
entahlah, padahal  aku ternyata sempat menulis tentang keraguan
keraguan hubungan kita dari perhitungan duniawiku
sempat ragu dengan langkah kita,
dan inilah lagi-lagi jawaban Tuhan

harusnya aku bersyukur, inilah yang terbaik
tapi itulah manusia.. dan aku manusia asli
entah munafik atau tidak, yang jelas aku merindukan dia
yang terbiasa, sekarang sudah tidak ada lagi

namun seiring berjalannya waktu aku sadar,
semua telah diatur dengan baik,
semuanya adalah jawaban dari doaku
walau perih, dan sakit
tapi inilah yang terbaik
maafkan aku, semoga awet dan langgeng bersamanya
untuk yang belum bisa aku lupakan sosoknya

biarlah aku menjadi debu dan angin

Semarang, 18 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar