Rabu, 27 September 2017

Ayah, dengarlah...

ayah..
kau tau lelaki yang paling aku cintai,
yang paling aku kagumi,
dan menjadi idola hidupku di nyata..
ayah..
kali ini aku menulis disini
aku tau kau tak mungkin membacanya, karena engkau gaptek nggak pernah update
bahkan jika aku tulis tanganpun aku takkan berani memberikannya padamu
ayah.. maafkan aku
maafkan anak gadismu ini,
yang sampai sekarang masih melajang, masih sendiri
aku tau kau kamu pasti kawatir kan yah?
aku juga kawatir yah,, takut..
ayah..
akupun tak pernah tinggal diam,
aku selalu berdoa, minta sama Allah menantu terbaik
dan dengan keyakinan itu aku masih menunggu yang terbaik ayah..
hingga sejak kemarin kau berikan aku tawaran
seorang yang agamanya lurus..
tapi ayah..
anakmu belum bisa selurus itu
belum bisa setawakal ayah.. apalagi urusan rejeki
ayah..
aku hanya ingin memberikanmu menantu yang sholeh
yang baik akhlaknya, juga bertanggungjawab
dan benar-benar melepaskanku tanpa engkau pusing
tanpa engkau masih memegangku atau memberikan yang selama ini ada
ayah..
percayalah akan ada yang datang padaku
yang sesuai keinginanmu juga inginku
akupun tak sabar menunggunya ayah.. sama sepertimu
tapi tenanglah dulu.. aku akan berusaha lebih keras lagi
maaafkan anak gadismu ini yang terlalu cerdik hingga belum melangkah sudah lari duluan
dengan alasan yang jelas.
doakan saja terus ayah,
jika memang untukku aku yakin dia yang terbaik
yang aku dan ayah akan menyukainya

Purbalingga, 27 Sept 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar