sesuk wis mulai dadi guru
muride wis lewih seko telu
senajan mung praktek kui keno nggo sinau
sesuk wis tenanan nambahi elmu
wis kudu natani ati lan laku
wis rag pantes grusa grusu
nek nulis status kudu ngerti tatu
ojo nganti dadi alaning citra sliramu
sesuk wis dadi guru
insyaAllah iklas mung ngge restu
menawi dados pahal nggih panyuwunku
menawi mboten nggih sedoyo kersane gusti Allahku
bismillahitawakatu
mugi2 sedoyo kadadosan kanthi laku
Senin, 18 Agustus 2014
Siswamu, bukan kamu
Hasil pengamatan saya.. siswa itu bukan objek, tapi subjek
mereka kalau dipandang dengan hati, saya yakin akan melunak perlahan-lahan
gausah menjadi guru yg galak untuk membuat mereka patuh
itu hanya sebuah dalih untuk mencari sebuah pengakuan dan penghormatan dengan cara paksa
tidak akan bertahan, sekalipun bertahan, pernahkah kau lihat hati mereka?
layakna menempa sebuah kayu jati yang kokoh
kalau kau pukul dengan kapak maka terbelah-lah ia,
coba dengan tatah, perlahan tapi pasti akan menghasilkan karya yg berkualitas
biarkan mereka berkembang asal jangan sekali-kali kau galak, atur saja namun tegas
dan jangan juga terlalu lembek apalagi bermanja-manja
kau bukan lagi seumuran, tapi statusmu ibaratkan saja naik 1 level.
mereka juga punya otak, bisa menilai kualitas dengan sikap dan lakumu
sikap alaymu, tinggalkan sejenak, sejenak saja saat kau berhadapan dengan siswamu
nggak selamanya alias always on kan kamu sama siswa? hanya sebentar saja.
tinggalkan alaymu sejenak, tinggalkan kamu yg konyol dan tidak jelas, kau harus tegas, berwibawa, berani, tidak loyo, namun juga kau harus lembut, murah hari, ramah dan bijaksana.
Rumit kan? iya jadi guru itu rumit, apalagi jaman sekarang, dialusin nglunjak, dikasarin ngrajuk
mereka kalau dipandang dengan hati, saya yakin akan melunak perlahan-lahan
gausah menjadi guru yg galak untuk membuat mereka patuh
itu hanya sebuah dalih untuk mencari sebuah pengakuan dan penghormatan dengan cara paksa
tidak akan bertahan, sekalipun bertahan, pernahkah kau lihat hati mereka?
layakna menempa sebuah kayu jati yang kokoh
kalau kau pukul dengan kapak maka terbelah-lah ia,
coba dengan tatah, perlahan tapi pasti akan menghasilkan karya yg berkualitas
biarkan mereka berkembang asal jangan sekali-kali kau galak, atur saja namun tegas
dan jangan juga terlalu lembek apalagi bermanja-manja
kau bukan lagi seumuran, tapi statusmu ibaratkan saja naik 1 level.
mereka juga punya otak, bisa menilai kualitas dengan sikap dan lakumu
sikap alaymu, tinggalkan sejenak, sejenak saja saat kau berhadapan dengan siswamu
nggak selamanya alias always on kan kamu sama siswa? hanya sebentar saja.
tinggalkan alaymu sejenak, tinggalkan kamu yg konyol dan tidak jelas, kau harus tegas, berwibawa, berani, tidak loyo, namun juga kau harus lembut, murah hari, ramah dan bijaksana.
Rumit kan? iya jadi guru itu rumit, apalagi jaman sekarang, dialusin nglunjak, dikasarin ngrajuk
Jumat, 04 Juli 2014
Balada kehangatan politik (yang semakin panas), pemilu 2014
Pemilu kependekan dari pemilihan umum. Iya kita negara demokrasi makanya ada pemilu. Sebagai pemilih pemula yang pertama kalinya nyoblos (eh ini yang kedua dink, yang pertama kemarin pas legislatif..), saya sih sebenarnya hampir-hampir mau cuek. Boro-boro memperhatikan, besok bakal nyoblos ataupun enggak aja saya nggak tau. Apalagi sebagai seorang pengamat pemilu aktif dari jamannya pak Gusdur jadi presiden (bahkan ikut sorak-sorak saat pak Gusdur menang), saya merasa asalkan usaha orang tua saya berjalan lancar, siapapun presidennya minum saya tetap air putih, jadi ya hanya sekedar sebuah euforia semata yang akan kandas sekitar sebulan kemudian setelah ini.
Terus orang-orang ngapain sampai pada berantem yak buat mendukung pasangan pilihannya (mungkin saya termasuk :D), bahkan sampai pada main remove-remove segala gegara pemilu doank? eh betewe ada yang sampai putus katanya.. ah yang ini bodo amat.
Padahal mau berantem kaya apa, yang menang siapa, kita semua termasuk yang berantem tetep aja warga Indonesia, pendukung yang kalahpun ya tetep aja presidennya bakal sama kayak orang yang diajak berantem kemarin, lha sekarang ngapain coba masih berantem?? Saya sih sebagai pengamat aktif kadang sambil ketawa-ketawa menertawakan orang yang ikutan emosi ketika saya sentil seseorang, ketawa ketika liat orang saling pada komen..
Yang jadi pertanyaan, Memang selalu seperti ini atau hanya tahun ini saja? dulu tuh ya seingat saya nggak sampai deh hebring heboh kaya gini, apa karena dulu nggak ada facebook ato twitter saya juga nggak tahu, apa karena manusianya aja yang kurang kerjaan dikit-dikit di share, disulut kompornya, dipanasin.. Dulu nggak sampai menjelek-jelekkan yang bener-bener kayak sekarang. Dulu nggak ada sampai bener-bener panas dan menghalalkan segala cara buat membela salah satunya, itu seingat saya walaupun ya saya nggak ikutan nyoblos utawa nyontreng.
Jujur aja saya capek keadaan kaya gini, ingin semuanya berakhir dan bener-bener Allah menurunkan jawaban buat kita semua. Ingin pemilunya ndang dimulai, dihitung, bubar tanpa ada kayak kecurangan apalagi PUTARAN KEDUA!!! gila aja duit siapa pake ada putaran kedua segala, enak atasan noh yang bikin aturan, harus 20% lah, menang 17 propinsi lah, iya enak yang bikin kebijakan, pas pemilu putaran kedua bakalnya mereka mau rapat lagi, jalan2 lagi, dan DUIT KITA LAGI yang akan mereka pakai buat nyetak kertas, tinta, kotak.. halambuh!!! Nggak habis pikir sama manusia yang berwenang, mereka mikir nggak sih ya itu amanah, mereka mikir nggak sih Tuhan masih ada? eh malah jadi ngelantur ngomongin pejabat, maaf maaf..
Terus lagi nih, pemilih pemula macam saya ini, anehnya pertama kalinya mau nyoblos, ealaah.. anak bawang ucrit baru kenal namanya pemilu aja udah ikut-ikutan ngejek-ngejek calon lain, ngehina temen yang mbela calon yang beda, woey ortu kalian yang udah bertahun-tahun nyoblos aja diem ayem, elu yang pertama kali nyoblos gegernya minta pukul.. sekolah kalian udah kelar belum? kalo presiden pilihan kalian menang, kalian mau apa? terus DIKASIH APA sama mereka? plis deh, percuma kalian sekolah diajarin asas pemilu yaitu LUBER JURDIL. Inget nggak? Langsung UmumBebas Rahasia JUjuR aDIL. Apa?? kalian lupa?? terus apa gunanya sekolah nggak diterapin?? Indonesia siapapun pemimpinnya kalo rakyatnya nggak pinter tuh percuma.. beda kalo rakyatnya cerdas-cerdas mah mau presidennya siapa bodo amat, nggak akan mikirin kurang makan, karena presidennya pasti lebiuh cerdas dari rakyatnya, hehehe
Pemilu udah mepet, saya pribadi yang semoga bisa pulang ke rumah lalu nyoblos selalu berdoa, semoga Allah masih sayang Indonesia dan menunjuk pemimpin yang benar-benar bisa membuat Indonesia tidak lebih buruk dari hari ini, bahkan kalo perlu lebih baik dan benar-benar yang terbaik untuk rakyatnya. Silahkan redam emosi masing-masing, nggak usah berdebat en bertengkar lagi, udahlah, lapangkan hati terus nonton pemilu jangan lupa asas LUBER JURDILnya, karena kita pernah sekolah, oke??!!!
Salam,
Yahyati Aulia
Rabu, 02 Juli 2014
(Seperti Mustahil) untuk mengubah-> antara pendidikan, guru, dan siswa
Sedikit terhenyak ketika membaca tulisan dari gambar yang pertama, kalimat pertama yang berbunyi "Bila tidak dipaksa maka anak tidak akan belajar. Jangan permisif! Lebih baik seribu anak stres daripada sejuta anak bodoh." Terlepas dari siapapun yang mengatakannya, yang dalam hal ini adalah saya pandang masih sebagai pejabat negara yang berwenang, rasanya sedikit tertusuk saja membaca kalimat itu. Teringat saja masa lalu ketika gelar "maha" belum saya dapatkan alias hanya sebagai "siswa", perlu dicatat saya tidak membantah kalimat itu, tenang saja.. dalam hati saya mengamini (masih suasana pemilu-red).
Lalu kalimat yang kedua, yang disebelahnya gambar Ki Hadjar Dewantara berbunyi "Anak hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Pendidikan hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu." Siapa sih yang tidak adem membaca kalimat ini? membayangkan ketika anak Indonesia dengan riang gembira datang ke sekolah, meluangkan waktunya untuk membaca buku, rindu bahkan "mewek-mewek" ketika ada libur panjang karena tidak bisa belajar dan bertemu gurunya.. ah senangnya..
Oke kita kembali ke awal. Saya selalu berharap seandainya yang berbicara pada kalimat kedua yaitu Ki Hadjar Dewantara masih ada, saya ingin mendatangi beliau, berguru langsung dan bertanya "Bagaimana caranya membuat anak menjadi seperti itu pak guru? tolong ajari saya caranya karena saya (Insya Allah) calon guru." Sebagai calon guru saya sungguh ingin sekali bisa membuat anak belajar tanpa paksaan, sungguh! tapi lihatlah sikon.. iya sekarang memang ketika saya belajar tentang mata kuliah umum kependidikan, disana oleh dosen selalu diajarkan jangan sampai siswa merasa tertekan dalam belajar. Iya pak dosen saya juga ingin melakukannya, tapi kalau boleh saya jujur sampai sekarang saya masih bingung caranya... :'( sekarang saya membayangkan rasanya diajar tanpa ada rasa ketakutan dan tertekan juga terpaksa, (sepertinya) saya belum pernah merasakannya. Bahkan dari TK nol kecil (karena jaman saya nggak ada PAUD), pasti selalu diajarkan.. ayo cepat masuk, duduk, tenang dulu, yang rapi pulang gasik..dan perintah lainnya. Kalo bukan paksaan apa ya namanya? ketika ingin bereksplorasi lalu disuruh duduk rapi tangan sedeku. Itu sampai SMA bro.. ketika ada guru lari ketakutan duduk rapi, ketika nggak ada bahkan PELAJARAN KOSONG.. teriak-teriak kegirangan seolah belenggu itu lepasss dari tangan kita. Ingatkah hal itu??
Apa jangan-jangan mental siswa Indonesia sudah seperti itu ya? harus dipaksa bahkan dipecut supaya manut lan nurut dawuhipun pak guru, lalu bisa belajar dan menyerap semua ilmu??
Taruhlah yaa,. di TK atau PAUD sudah membuat anak bahagia dalam belajar, bebas bermain dan berkembang, apakah di SD, SMP, SMA juga sudah menerapkan hal itu?? apakah pendidik juga sudah membuat anak nyaman belajar?
Ah sudahlah, semoga Allah menurunkan hidayah dan pencerahan buat kita, guru teladan di masa depan sehingga bisa mendidik generasi berprestasi untuk Indonesia kitaa.. bukan cuma milik kamu atau mbahmu
ps: baru kali ini saya nulis tanpa hasil, hasilnya menyusul
Sabtu, 14 Juni 2014
Izinkan aku mengeluh, hari ini
Ya Allah.. bolehkah aku mengeluh?
malam ini ya Allah izinkanlah aku mengeluh padamu
ya Allah hari ini sungguh melelahkan ya Allah..
bahkan saat aku belum memulai hari ini aku sudah sangat keleahan..
Ya Allah..betapa Engkau memberikan aku ujian kesabaran yang sangat sabar
Aku tahu ya Allah aku harus kuat.. harus melalui semua ini
Tapi ya Allah, hatiku masih terlalu rapuh untuk menghadapinya
Ya Allah aku yakin Engkau tidak akan memberikan aku ujian diluar kemampuanku
Tapi sungguh hari ini membuat aku harus menangis karena ujian ini
Baru pernah aku sangat merasa keleahan, letih, takut, baru pernah..
hingga aku menangis berapa sungguh berat yang telah aku lalui
saat ini saat aku menulis ini harusnya aku sudah memejamkan mataku, saatnya mengistirahatkan badanku
tapi entah kenapa justru aku terisak begitu sesak dan mata ini tak mau menghentikan tamgisku
Ya Allah betapa sepertinya yang aku pikul ini sungguh sangat berat,, aku nggak kuat ya Allah.. nggak kuat
bahkan aku sampai membangunkan temanku karena suara isakanku yang tidak bisa aku tahan lagi
Aku lelah Ya Allah.. aku ingin teriak dan menangis sepuasku
tapi nanti kasihan Eva..
Ya Allah apapun ini pasti Engkau yang memberikan semua ini
betapa rebutan tempat ppl yang melelahkan
ujian UTS yang bahkan sampai sekarang aku masih gagal menjawabnya, dan ini baru pertama kalinya gagal
temkan yg begitu membuat aku habis kesabaran..
ah sudahlah.. aku ingin melupakan hari ini
hanya saja aku menjadi kawatir hari esok
aku harus apa ketika hari ini tidakn sebaik yang seharusnya, sehingga besok aku akan menerima kesuliatn lagi..
hari ini, sekarang ini, aku hanya punya Engkau Ya Allah
Biarkan malam-Mu ini memelukku dalam ketenangan
dan membuang semua letihku hari ini.. aamiin
Kos Adifit, 14 juni 2014 12.19 am
malam ini ya Allah izinkanlah aku mengeluh padamu
ya Allah hari ini sungguh melelahkan ya Allah..
bahkan saat aku belum memulai hari ini aku sudah sangat keleahan..
Ya Allah..betapa Engkau memberikan aku ujian kesabaran yang sangat sabar
Aku tahu ya Allah aku harus kuat.. harus melalui semua ini
Tapi ya Allah, hatiku masih terlalu rapuh untuk menghadapinya
Ya Allah aku yakin Engkau tidak akan memberikan aku ujian diluar kemampuanku
Tapi sungguh hari ini membuat aku harus menangis karena ujian ini
Baru pernah aku sangat merasa keleahan, letih, takut, baru pernah..
hingga aku menangis berapa sungguh berat yang telah aku lalui
saat ini saat aku menulis ini harusnya aku sudah memejamkan mataku, saatnya mengistirahatkan badanku
tapi entah kenapa justru aku terisak begitu sesak dan mata ini tak mau menghentikan tamgisku
Ya Allah betapa sepertinya yang aku pikul ini sungguh sangat berat,, aku nggak kuat ya Allah.. nggak kuat
bahkan aku sampai membangunkan temanku karena suara isakanku yang tidak bisa aku tahan lagi
Aku lelah Ya Allah.. aku ingin teriak dan menangis sepuasku
tapi nanti kasihan Eva..
Ya Allah apapun ini pasti Engkau yang memberikan semua ini
betapa rebutan tempat ppl yang melelahkan
ujian UTS yang bahkan sampai sekarang aku masih gagal menjawabnya, dan ini baru pertama kalinya gagal
temkan yg begitu membuat aku habis kesabaran..
ah sudahlah.. aku ingin melupakan hari ini
hanya saja aku menjadi kawatir hari esok
aku harus apa ketika hari ini tidakn sebaik yang seharusnya, sehingga besok aku akan menerima kesuliatn lagi..
hari ini, sekarang ini, aku hanya punya Engkau Ya Allah
Biarkan malam-Mu ini memelukku dalam ketenangan
dan membuang semua letihku hari ini.. aamiin
Kos Adifit, 14 juni 2014 12.19 am
Jumat, 06 Juni 2014
Masih kurang apa lagi??
Banyak hal yang kadang, mungkin, tidak kita sadari, betapa kita sering banyak mengeluh
Mengeluh karena lelah, karena banyak masalah, dan yang mungkin paling sering mengeluh karena kurang
Kurang juga mendefinisakn banyak hal, kurang duit, kurang teman, kurang... ah banyak banget lah
dan saya tidak munafik!
saya juga ngerasa kuraaang terus
nggak usah disebutin kurang apa aja.. nggak bakal cukup sampe besok pagi
namun ada satu hal yang bikin agag sedikit menonjol
kurang yang bener-bener ini sampe diejek oleh orang-orang dan jadi bahan ledekan paling empuk
yaitu J-O-M-B-L-O
di semester keenam di kampus, karena kurang 2 semester hidup saya disini InsyaAllah, hal yang paling dicari ya itu dia
bahkan sampe ada ledekan, "ijazah wisuda mau diambil bareng orang tua? apa bedanya ambil ijazah masa SD?"
ampun daah,, jahat nian yang ngasih itu statement.
Tapi sedikit banyak kadang mempengaruhi psikologi saya..
Lalu saya menikmati semua ledekan itu sambil berfikir keras..
Dan saya sadar..
Memang benar saya masih sendiri, pacar nggak punya, calon suami ya belum ada,
Nggak ada yang ajak jalan2 ato menemani waktu berdua, berbeda dengan orang kebanyakan.
Tapi..
Saya sangat bersyukur akan semuanya..
Karena walaupun tidak ada pacar yang menemani aku, aku ternyata punya segalanya
Aku kurang apa? ketika aku dilahirkan dari keluarga penuh kebahagiaan dan kecukupan tanpa kurang kasih sayang sedetikpun untukku, bahkan selalu memanjakan aku si sulung layaknya anak bungsu
Aku kurang apa? ketika aku jauh di perantauanpun aku punya semuanya.. aku punya banyak teman yang selalu ada untuk aku, selalu memberiku semangat saat aku lelah dan menyerah, yang selalu mendorongku melakukan apapun yang aku suka, menemani aku kapanpun bahkan saat aku tak menyadarinya
Aku kurang apa? ketika ternyata teman lebih dari sekedar seorang yang disebut pacar, yang siap menemani aku ngapain aja bahkan mengajakku ke tempat yang belum pernah aku kesana? aku harus bersyukur yang bagaimana sekarang?
Aku kurang apa? ketika sekarang aku menginginkan melakukan sesuatu selalu bisa aku lakukan dan sekarang tidak ada lagi seseorang yang menghalangiku atas nama CINTA
Aku kurang apa? ketika aku akhirnya sadar bahwa hidup tanpa pacar jauh lebih indah dari yang aku bayangkan, dan aku selalu bersyukur atas keputusan besar untuk berpisah darinya
Aku kurang apa? memang aku kurang pasangan, kurang punya suami, tapi nanti sajalah, biarkan aku mengepakkan sayap-sayapku, karena sekarang tidak ada lagi yang akan mengikat bahkan mematahkan sayapku ini
bukan aku sebuah burung liar yang tak mau diatur.. tidak
aku burung biasa yang hanya ingin melihat dunia sebentar saja, sebelum aku akhirnya harus dikurung di sangkar emas
aku rela suatu saat nanti, disaat yang tepat aku harus terikat di sangkar bahkan tidak lagi memiliki sayap, aku rela untuk orang yang benar-benar imamku, aku rela
karena aku tahu 1 hal, aku akan mendidik anak-anakku menjadi orang yang hebat, maka dari itu biarkan aku mendapatkan pelajaran dari dunia luar agar aku bisa lebih bijaksana dalam mendidik mereka nantinya
Sekaran, 06 Juni 2014-11:14PM
Burung yang mencoba kembali terbang
Yahyati Aulia
Mengeluh karena lelah, karena banyak masalah, dan yang mungkin paling sering mengeluh karena kurang
Kurang juga mendefinisakn banyak hal, kurang duit, kurang teman, kurang... ah banyak banget lah
dan saya tidak munafik!
saya juga ngerasa kuraaang terus
nggak usah disebutin kurang apa aja.. nggak bakal cukup sampe besok pagi
namun ada satu hal yang bikin agag sedikit menonjol
kurang yang bener-bener ini sampe diejek oleh orang-orang dan jadi bahan ledekan paling empuk
yaitu J-O-M-B-L-O
di semester keenam di kampus, karena kurang 2 semester hidup saya disini InsyaAllah, hal yang paling dicari ya itu dia
bahkan sampe ada ledekan, "ijazah wisuda mau diambil bareng orang tua? apa bedanya ambil ijazah masa SD?"
ampun daah,, jahat nian yang ngasih itu statement.
Tapi sedikit banyak kadang mempengaruhi psikologi saya..
Lalu saya menikmati semua ledekan itu sambil berfikir keras..
Dan saya sadar..
Memang benar saya masih sendiri, pacar nggak punya, calon suami ya belum ada,
Nggak ada yang ajak jalan2 ato menemani waktu berdua, berbeda dengan orang kebanyakan.
Tapi..
Saya sangat bersyukur akan semuanya..
Karena walaupun tidak ada pacar yang menemani aku, aku ternyata punya segalanya
Aku kurang apa? ketika aku dilahirkan dari keluarga penuh kebahagiaan dan kecukupan tanpa kurang kasih sayang sedetikpun untukku, bahkan selalu memanjakan aku si sulung layaknya anak bungsu
Aku kurang apa? ketika aku jauh di perantauanpun aku punya semuanya.. aku punya banyak teman yang selalu ada untuk aku, selalu memberiku semangat saat aku lelah dan menyerah, yang selalu mendorongku melakukan apapun yang aku suka, menemani aku kapanpun bahkan saat aku tak menyadarinya
Aku kurang apa? ketika ternyata teman lebih dari sekedar seorang yang disebut pacar, yang siap menemani aku ngapain aja bahkan mengajakku ke tempat yang belum pernah aku kesana? aku harus bersyukur yang bagaimana sekarang?
Aku kurang apa? ketika sekarang aku menginginkan melakukan sesuatu selalu bisa aku lakukan dan sekarang tidak ada lagi seseorang yang menghalangiku atas nama CINTA
Aku kurang apa? ketika aku akhirnya sadar bahwa hidup tanpa pacar jauh lebih indah dari yang aku bayangkan, dan aku selalu bersyukur atas keputusan besar untuk berpisah darinya
Aku kurang apa? memang aku kurang pasangan, kurang punya suami, tapi nanti sajalah, biarkan aku mengepakkan sayap-sayapku, karena sekarang tidak ada lagi yang akan mengikat bahkan mematahkan sayapku ini
bukan aku sebuah burung liar yang tak mau diatur.. tidak
aku burung biasa yang hanya ingin melihat dunia sebentar saja, sebelum aku akhirnya harus dikurung di sangkar emas
aku rela suatu saat nanti, disaat yang tepat aku harus terikat di sangkar bahkan tidak lagi memiliki sayap, aku rela untuk orang yang benar-benar imamku, aku rela
karena aku tahu 1 hal, aku akan mendidik anak-anakku menjadi orang yang hebat, maka dari itu biarkan aku mendapatkan pelajaran dari dunia luar agar aku bisa lebih bijaksana dalam mendidik mereka nantinya
Sekaran, 06 Juni 2014-11:14PM
Burung yang mencoba kembali terbang
Yahyati Aulia
Jumat, 23 Mei 2014
Ya Allah, bolehkah aku ngintip Lauh Mahfudz-Mu??
Ya Allah Tuhanku yang Maha Baik..
Orang-orang dahulu dan juga Firman-Mu menceritakan padaku kalau Kamu memiliki catatan
Catatan itu berisi rezeki, hidup dan mati, takdir, serta jodoh,.
Iya aku tidak pernah melihatnya langsung, tapi aku percaya kok Tuhan..
Ya Allah Tuhanku Yang Maha Pemurah
Aku yakin Engkau juga berikan aku semua hal tadi., dan Engkau yang paling tahu aku
Engkau yang tahu betapa aku selalu bersyukur akan segalanya, hanya saja Ya Allah..
Ketika aku tidak hidup sendiri disini, kenapa makhluk-makhluk-Mu yang lain meledekku?
Aku tahu ya Allah aku masih sendiri, tapi ijinkan malam ini aku berkeluh kesah pada-Mu
Ya Allah Tuhanku Yang Maha Agung
Mengenai catatan-Mu itu.. emm.. sebenarnya... aku..emm..
Aku.. kadang aku merasa saja.. ee... tidak PeDe ya Allah
Kadang ledekan mereka aku juga memikirkannya...
Entahlah.. Maafkan aku Ya Allah..
Tapi beneran ada yang buat aku kan? Tapi kapan??
Ya Allah Tuhanku..
Aku penasaran sebenarnya siapa yang akan ada buat aku
Yang Engkau tulis namanya di buku catatan atas namaku
Ya Allah.. bolehkah aku mengintip sedikiiiittt... saja
Sediikiiit saja, inisialnya aja nggak papa wes.. aku ikhlas lahir batin
Eh,, tapi ntar nggak kejutan lagi ya??
Jangan-jangan setelah ini aku nggak berusaha lagi
Aih..
Ahahaha ya sudahlah.. andaikan Engaku membolehkan aku mengintip sedikit.. saja
Setidaknya tidak perlu lagi lah aku galau menunggu nya Ya Allah..
Tapi,. ya.. Aku selalu yakin, siapapun itulah yang terbaik buat aku kan??
Orang-orang dahulu dan juga Firman-Mu menceritakan padaku kalau Kamu memiliki catatan
Catatan itu berisi rezeki, hidup dan mati, takdir, serta jodoh,.
Iya aku tidak pernah melihatnya langsung, tapi aku percaya kok Tuhan..
Ya Allah Tuhanku Yang Maha Pemurah
Aku yakin Engkau juga berikan aku semua hal tadi., dan Engkau yang paling tahu aku
Engkau yang tahu betapa aku selalu bersyukur akan segalanya, hanya saja Ya Allah..
Ketika aku tidak hidup sendiri disini, kenapa makhluk-makhluk-Mu yang lain meledekku?
Aku tahu ya Allah aku masih sendiri, tapi ijinkan malam ini aku berkeluh kesah pada-Mu
Ya Allah Tuhanku Yang Maha Agung
Mengenai catatan-Mu itu.. emm.. sebenarnya... aku..emm..
Aku.. kadang aku merasa saja.. ee... tidak PeDe ya Allah
Kadang ledekan mereka aku juga memikirkannya...
Entahlah.. Maafkan aku Ya Allah..
Tapi beneran ada yang buat aku kan? Tapi kapan??
Ya Allah Tuhanku..
Aku penasaran sebenarnya siapa yang akan ada buat aku
Yang Engkau tulis namanya di buku catatan atas namaku
Ya Allah.. bolehkah aku mengintip sedikiiiittt... saja
Sediikiiit saja, inisialnya aja nggak papa wes.. aku ikhlas lahir batin
Eh,, tapi ntar nggak kejutan lagi ya??
Jangan-jangan setelah ini aku nggak berusaha lagi
Aih..
Ahahaha ya sudahlah.. andaikan Engaku membolehkan aku mengintip sedikit.. saja
Setidaknya tidak perlu lagi lah aku galau menunggu nya Ya Allah..
Tapi,. ya.. Aku selalu yakin, siapapun itulah yang terbaik buat aku kan??
15 KIAT PRAKTIS SEHARI-HARI
1. Saat makan pedas, terasa pedas sekali? Taruh garam dapur dalam mulut, tahan sebentar terus buang dan kumur. Maka rasa pedas langsung hilang.
2. Gigi kuning? Kunyah-kunyah kacang tanah dan tahan bentar, terus gosok gigi selama 3 menit, akan terlihat dampaknya.
3.Kalau ada luka kecil, terbakar atau luka kena air atau minyak panas, usap dengan pasta gigi, langsung pendarahan berhenti dan sakit reda.
4. Gelas ada bekas teh yang susah hilang? Lap dengan pasta gigi biarkan sesaat, sikat dan bilas.
5. Saat tetes obat mata, mulut agak terbuka sedikit, maka mata pun lebih gampang terbuka.
6. Mulut terluka atau sariawan, pakai tablet vitamin C tempel di luka, setelah mencair, prinsipnya luka sudah sembuh. Jika agak parah, tambahkan dengan vitamin B2.
7. Mata kemasukan debu? Pejamkan mata dan batuk dengan kuat, debu akan keluar sendirinya.
8. Setelah cuci muka, jari tempeli garam halus, terus pelan-pelan pijati kedua sisi hidung, maka komedo dan kotoran hitam di pori-pori akan hilang, dan pori-pori akan mengecil.
9. Jika baru saja digigit nyamuk, segera oles dengan sabun, gatal akan hilang. Untuk menghilangkan bekasnya, oleskan minyak kayu putih atau minya telon.
10. Saat tenggorokan sakit, radang gusi. Pada malam hari makan semangka potong kecil-kecil bersama sedikit garam, pada saat itu keadaan akan membaik dan keesokan harinya bisa dikatakan sudah sembuh.
11. Pakai hair dryer untuk meniup label sticker yg susah dilepas, saat lem sticker sudah panas, maka akan dengan mudah dilepas.
12.Saat bepergian, jika takut baju tertindih kusut, setiap helai baju sebaiknya digulung saja.
13. Lelah karena sendawa tidak berhenti-berhenti juga? Minum sedikit cuka, akan langsung hilang sendawanya.
14. Jika mengonsumsi makanan berbau seperti bawang putih, petai dan lain-lain, makanlah beberapa butir kacang goreng. Bau pun akan segera hilang.
15. Untuk menyembuhkan batuk, terutama batuk kering. Malam sebelum tidur, goreng telur dengan minyak wijen yang agak banyakan, tidak perlu tambahan bahan lain, makan saat panas, makan beberapa hari, akan segera terlihat efeknya.
dikutip dari beberapa sumber di internet
2. Gigi kuning? Kunyah-kunyah kacang tanah dan tahan bentar, terus gosok gigi selama 3 menit, akan terlihat dampaknya.
3.Kalau ada luka kecil, terbakar atau luka kena air atau minyak panas, usap dengan pasta gigi, langsung pendarahan berhenti dan sakit reda.
4. Gelas ada bekas teh yang susah hilang? Lap dengan pasta gigi biarkan sesaat, sikat dan bilas.
5. Saat tetes obat mata, mulut agak terbuka sedikit, maka mata pun lebih gampang terbuka.
6. Mulut terluka atau sariawan, pakai tablet vitamin C tempel di luka, setelah mencair, prinsipnya luka sudah sembuh. Jika agak parah, tambahkan dengan vitamin B2.
7. Mata kemasukan debu? Pejamkan mata dan batuk dengan kuat, debu akan keluar sendirinya.
8. Setelah cuci muka, jari tempeli garam halus, terus pelan-pelan pijati kedua sisi hidung, maka komedo dan kotoran hitam di pori-pori akan hilang, dan pori-pori akan mengecil.
9. Jika baru saja digigit nyamuk, segera oles dengan sabun, gatal akan hilang. Untuk menghilangkan bekasnya, oleskan minyak kayu putih atau minya telon.
10. Saat tenggorokan sakit, radang gusi. Pada malam hari makan semangka potong kecil-kecil bersama sedikit garam, pada saat itu keadaan akan membaik dan keesokan harinya bisa dikatakan sudah sembuh.
11. Pakai hair dryer untuk meniup label sticker yg susah dilepas, saat lem sticker sudah panas, maka akan dengan mudah dilepas.
12.Saat bepergian, jika takut baju tertindih kusut, setiap helai baju sebaiknya digulung saja.
13. Lelah karena sendawa tidak berhenti-berhenti juga? Minum sedikit cuka, akan langsung hilang sendawanya.
14. Jika mengonsumsi makanan berbau seperti bawang putih, petai dan lain-lain, makanlah beberapa butir kacang goreng. Bau pun akan segera hilang.
15. Untuk menyembuhkan batuk, terutama batuk kering. Malam sebelum tidur, goreng telur dengan minyak wijen yang agak banyakan, tidak perlu tambahan bahan lain, makan saat panas, makan beberapa hari, akan segera terlihat efeknya.
dikutip dari beberapa sumber di internet
Rabu, 12 Maret 2014
Sejujurnya saya nggak suka menulis..
Dari judul udah keliatan, sebenarnya saya nggak suka menulis.
Hal mendasar yang membuat saya amat sangat membenci yang namanya menulis adalah tulisan tangan saya jelek. Suer deh jelek untuk ukuran cewek, bahkan ukuran cowok juga jelek!
Aku sendiri nggak tahu kenapa, tapi banyak dan hampir semua orang yang melihat tulisan saya pasti bilang, "mbok sing sabar, alon-alon nulise.." dan udak tak lakuin kok, tapi tetep saja, JELEK!
Jujur aja aku amat sangat frustasi kalo tiba-tiba disuruh nulis di papan tulis, atau mencatat hasil presentasi, atau menjadi sekretaris, atau.. yah pokoknya atau yang lain deh. Bahkan ketika ada temen baik cewek atau cowok yang pinjam catatan aku, pasti aku tolak. Alasannya aku nggak nyatet lah, nggak lengkap lah, berantakan lah.. eh kalo yang ini memang dasarnya berantakan banget tulisanku. Walau sebenarnya dalam hati aku amat sangat sakit, soalknya aku berani jamin kalo tulisanku itu yang paling lengkap. Aku berani jamin! Disaat dosen menerangkan dengan nada cepat bahkan ngomongnya aja kayak ngomong sama dirinya sendiri, lalu aku liat sekeliling pada merem merem semua, akunya melek dan nyatet hlo.. beneran, perkata aku catet. Cuma ya itu, tulisanku jelek. Percuma kalo ada yang mau pinjam gag bakal aku kasih, dan suer bukan karena aku pelit.
Aku sendiri sering menganalisis teman-temanku yang tulisannya juga beragam, walau aku yang paling jelek. Aku suka melihat tangan mereka, dan rata-rata yang punya tulisan bagus itu tuh tangannya kalo dirapatkan jari-jarinya tu ya rapat tanpa celah, ketika ibaratnya jari dalam keadaan lurus dengan ketegangan otot maksimal, maka ya lurus dan rapet. Tapi aku bandingin sama jari tanganku sendiri. Jari tanganku nggak bisa lurus terutama jari manis, dan itu aku anggap sebagai ciri khasku. ketika disatukan tetep aja nggak bisa rapet, ketika dalam keadaan lurus dan otot tangan menegang, justru semakin kelihatan bengkok-bengkoknya.. yah itulah jariku. Maka secara nggak sadar juga yah aku sih nyante saja, aku udah diciptain sangat sempurna kayak gini, dapatnya jari yang bengkok-bengkok ya nggak papa lah, walau kadang merasa iri aja, mau nulis model apa, bolpoint kayak apa, kertasnya dimana, media apa, tetep aja.. jelek.
Bahkan temen cowok sendiri saja heran.
Cowok itu identik dengan tulisan yang lebih kurang rapi daripada cewek, iya kan? nah bahkan tulisan aku lebih buruk hlo.. Banyak kasus kalo temen cowok liat tulisanku tuh ada yang nyeletuk, "ini tulisanmu ul.. ya ampun..". Yang aku ingat betul saat kuliah, yang nyeletuk itu cowokku saat itu, yang sekarang udah jadi mantanku, dia bilang gini,"Masya Allah biasanya tuh tulisan jelek aku bisa mbaca, kok yang ini aku nggakbisa mbaca ya". Jleb banget men... apalagi aku tuh cewek.. tapi mau gimana yak, akunya juga yaah memiliki keterbatasan itu, aku nggak mau lah menghujat atau apa, walau dalam hati selalu bergumam, kenapa bagian ini ke aku ya Allah? tapi buat aku semua itu pasti ada kurang lebihnya, dan kekurangan saya bagian menulis.
Cita-cita menjadi dokter
Saat aku mengenal yang namanya cita-cita, yaitu saat aku TK, aku selalu menjawab ingin jadi dokter. Pokoknya dokter, biar jadi orang kaya sekalinya nyuntik bisa ratusan ribu, hehehe. Dan keinginan itu selalu aku simpan sampai kemudian aku di bangku SMP aku berubah keinginan menjadi seorang guru. Guru itu tugas mulia lho.. pahalanya banyak kata pak guruku, jadinya nurut deh. Dulu waktu SD kan tulisanku juga sudah mulai jelek ketika kelas 3 atau 4,nah aku nggak mempermasalahin hal itu, toh dokter tulisannya emang jelek, jadi ya sudag mirip lah. Tapi sekarang? aku jadi calon guru men.. mau nggak mau ya nulis di papan tulis, nulisin rapot orang juga? heladalah. tulisanku aja lebih jelek dari tulisan dokter, gimana jal? kalo menurut aku memang sebenarnya aku diizinkan kok menjadi seorang dokter, dan cita-citaku memang tercapai walaupun yang ketinggalan tinggal tulisanku saja yang mirip dokter, hehehe
Aku lebih suka ngomong
Aku bukan orang pintar di kelas, bukan juga peraih peringkat walaupun selalu masuk 10 besar Alhamdulillah. Aku juga bukan orang yang sukanya ditunjuk untuk ikutan lomba apa lah, misalnya lomba siswa teladan atau cerdas cermat, atau yang lainnya. Cuma kadang aku dipilih saat lomba sinopsis, lomba membaca bahasa Indonesia, pokoknya yang berhubungan dengan bahasa, Aku sadar potensiku dalam bidang berbicara itu ketika berada di sekolah menengah kelas 2. Saat itu ada lomba pildacil alias pidato dai kecil, dan aku salah satu dari sekitar 10 orang yang dipilih dan ikut latihan waktu itu. Saat latihan, blas guruku nggak memperhatikan aku waktu aku latihan, dibanding sama siswa yang lain. Udah gitu rasanay tuh materiku yang paling aneh aja, kalo nggak salah judulnya "Bekal dunia akhirat untuk pemuda dan pemudi". Buat anak SMP yang baru pertama kali pidato, baik pidato di depan kelas, di depan cermin, dan itu pidato sekaligus dilombakan yang pertama kali tentu itu sangat berat buat aku dibanding sama teman lainnya. Tapi aku yah cuma bisa menuruti perintah guru saja. Dan latihanku cuma berdiri di ruang tamu, menghapal dan ngomong keras-keras seorang diri, sambil berusaha menghayati isinya. Aku sendiri aneh, kenapa juga aku tidak diajari bapakku yang waktu itu juga sudah biasa ceramah atau ngisi pengajian. Tapi ya itulah aku, sudah biasa mandiri alias dibiarkan begitu saja. Untungnya saat itu juara harapan II. Lumayan bos, teman-teman seperjuanganku nggak ada yang dapat piala eg, cuma aku.
Dari situlah aku jadi langganan ceramah sekolahan, bahkan pernah saat pesantren inap aku ditugasi kultum. Tentu aku hapalkan satu saja materi kultum, eh ternyata ada kultum dadakan yang akhirnya aku pakai yang sudah aku hapal. Nah untuk kultum yang beneran, blas aku nggak tahu materi apa. Akhirnya aku cuma menceritakan lagi dongeng yang ada di tabloid anak-anak, hahaha.. tapi semuanya toh lancar, nggak pada memperhatikan sih alias ngantuk.
Nggak munafik, kalo inilah darah bapakku yang mengalir erat di tubuhku
Kebanyakan artis yang ortunya udah jadi artis duluan, tuh bilang kalau dia berusaha dari dirinya sendiri, dan itu aku paling nggak suka. Kenapa? kalo nggak ada ortunya, dia mau lahir dari mana? dari batu?
Jujur aja aku mengolah kemampuanku berbicara di depan umum juga seorang diri, buktinya saat pertama kali lomba pun aku nggak diperhatikan guru kayak yang lainnya. Aku nggak dibimbing harus gimana-gimana, aku ya mengalir aku adanya. Aku juga kadang bingung tapi bersyukur, karena inilah jalanku, tapi aku juga sering merenung ketika melihat bapakku yang biasa ceramah dimana-mana walau masih tingkat kecamatan, itu kok sama kayak aku yang suka ceramah, malah tingkat kabupaten kalo aku, soalnya sekolahanku kan di kota, hehehe.
Aku bersyukur sekali memiliki orang tua seperti bapak dan ibu. Dan aku memang ibarat mewarisi dari sifat, wajah, kebiasaan, dan kemampuan ini. Bahkan nih aku dan bapak punya kebiasaan yang sama, yaitu ketika masuk ke dapur, langsung buka tudung saji, entah ada makanan atau tidak, butuh makan atau tidak, tetep aja buka tudung saji, lalu kadang-kadang langsung ditinggal pergi tanpa kembali menutup itu tudung saji, hehehe. Namun terlepas dari semua itu, ya dengan kemampuan berbicaraku, setidaknya menulisku nggak pernah diperhatikan. Baru ini nih aku rajin nulis, bahkan nulisny di laptop, kan diketik jadi nggak perlu sebel liat tulisan jelek, hehehe.
Senin, 10 Maret 2014
Quote of the day
Tidak ada kata terlambat untuk mencoba
Tidak ada yang tidak mungkin jika berusaha
Mungkin benar waktu tidak akan kembali
Tapi kesempatan yang tlah hilang, pasti akan terganti
Hidup itu sekali, kalo mati semuanya terhenti
Hanya saja Allah Maha Baik, hal yang kita berikan untuk-Nya pasti terus abadi
Masa lalu yang menyakitkan itu takkan terlupakan
Namun setidaknya akal masih bisa berpikir untuk masa depan
Iya saya tahu saya hanyalah manusia yang belum jadi apa-apa
Namun setidaknya saya masih punya hati untuk selalu berusaha
#Yahyati_Aulia
Tidak ada yang tidak mungkin jika berusaha
Mungkin benar waktu tidak akan kembali
Tapi kesempatan yang tlah hilang, pasti akan terganti
Hidup itu sekali, kalo mati semuanya terhenti
Hanya saja Allah Maha Baik, hal yang kita berikan untuk-Nya pasti terus abadi
Masa lalu yang menyakitkan itu takkan terlupakan
Namun setidaknya akal masih bisa berpikir untuk masa depan
Iya saya tahu saya hanyalah manusia yang belum jadi apa-apa
Namun setidaknya saya masih punya hati untuk selalu berusaha
#Yahyati_Aulia
Minggu, 09 Maret 2014
Active girl? active woman?
Yah.. kemarin sore aku sempatin buat ngobrol sama temen sekolah eh tepatnya adek angkatan waktu MA dulu (setingkat SMA), ngobrol di taman UNNES.. yaah sembari menikmati pemandangan sore yang cerah sekaligus malam minggu daripadaharus saya lewati sendiri selaku jomblo.. mending ngajak orang aja.. tapi ya kasian juga adek ini jadi nggak ngapel ama cowoknya, hehehe. Namanya Mila. Dia orangnya kalem banget kalo belum kenal, tapi menurut aku sebagai cewek kalemnya dia masih wajar sih, daripada aku udah bener-bener hyper -tapi yang ini kata orang-. Dan cowok dia tuh udah jadian dari SMA, jadi sekarang sudah berusia 4 tahun lah.. buat aku keren banget sekaligus mungkin takkan terpisahkan kali ya.. ya aku sambil belajar banyak juga dari dia.
Walaupun sama-sama kalem, tapi dia dan cowoknya ternyata sering bertengkar juga, dan kalo aku analisis sih.. mereka awet karena memang satu sama lain saling membebaskan gitu.. aku jadi merenung dan kembali ke masa lalu dimana kalo aku punya cowok pasti aku dikekang, yakin lah suer!!! Aku juga bingung kenapa, padahal yakin lah suer aku tuh setia. Andaikan aja aku nggak dikekang.. ah udahlah masa lalu.
Lalu aku tanya sekalian ama si Mila.. lah aku kok dikekang terus ya, aku jadi males punya cowok lagi. Dia dengan sante menjawab, "kayaknya tuh mbak terlalu aktif, jadinya cowoknya kawatir ke mbak Ully takut banyak cowok yang ndeketin, terus jadinya over protektif deh..". Ada benernya juga si, aku memang aktif dari SMP bahkan namaku cukup tenar leh hehehe... ketika di MA juga, aku tenar dan menjadi ketua ekskul yang cukup terpandang di sekolah, trus di kampus, sekalinya jadi mahasiswa baru, langsung jadi peserta terbaik suatu pelatihan yang terus melambungkan namaku. Namun kedua langkah gilaku langsung terhenti ketika aku udah punya cowok.
Ya nggak asing lagi orang yang mungkin dibilang supel juga akan banyak yang tertarik, begitu jua padaku, bukan aku maksud sombong sih, cuma ya biasanya kalo aku gitu. Nah setelah seseorang yang aku pilih menjadi cowokku itu berhasil mengalahkan beberapa cowok lain.. baru deh keluar larangan ini itu ini itu. Aq sih dan bodohnya nurut aja.. itu yang aku sesalkan.
Dulu ketika MAaku dilarang ikut ini itu, dan aku nurut akhirnya namaku langsung redup.. di kampus juga, aku nggak boleh ikut ini itu, harus yang ini mesti yang itu.. ya ampuuun... pusing aku. Dan namaku kembali redup!!
Ya Allah.. kalo inget itu rasanya sakit, nyesel, bodoh, campur aduk.
Aku hidup di dunia cuma sekali, dan aku adalah wanita. Iya akupun sadar ada porsi masing-masing tapi apa nggak boleh aku mengembangkan apa yang aku ingin kembangkan?? apa nggak boleh aku berusaha menggali potensiku semuanya sebelum pada akhirnya memang aku harus mengurusi anak dan suamiku kelak?? Apakah tidak berfikir bahwasannya ini juga untuk masa depan aku menjadi seorang ibu, yang cerdas dan tahu banyak hal agar bisa membentengi anak kelak menjadi orang hebat?
Jujur aku hanya ingin mejadi cewek sekaligus calon ibu yang berbeda dan istimewa dibanding yang lain. Sebelum aku dipinang, diperistri, dan lain sebagainya, bolehkanlah saya untuk mengenal orang banyak, untuk mempelajari banyak hal yang ada di sekitar saya, itu saja. Setelah itu terserah nanti lah monggo silahkan.
Dan setelah semuanya saya lepaskan, saya sadar, saya telah salah memilih jalan, seharusnya saya tidak harus mengambil salah satu dari mereka untuk saya jadikan pasangan sementara, seharusnya saya bisa lebih kuat untuk menghadapi halangan yang begitu ringan namun menyiksa..
Ah sudahlah,, usiaku terus bertambah, namun mudaku akan terus menyala apapun itu dan bagaimanapun caranya, karena masa depan itu aku sendiri, bukan para keparat membusuk yang telah merusak langkahku dengan kata "cinta"
Walaupun sama-sama kalem, tapi dia dan cowoknya ternyata sering bertengkar juga, dan kalo aku analisis sih.. mereka awet karena memang satu sama lain saling membebaskan gitu.. aku jadi merenung dan kembali ke masa lalu dimana kalo aku punya cowok pasti aku dikekang, yakin lah suer!!! Aku juga bingung kenapa, padahal yakin lah suer aku tuh setia. Andaikan aja aku nggak dikekang.. ah udahlah masa lalu.
Lalu aku tanya sekalian ama si Mila.. lah aku kok dikekang terus ya, aku jadi males punya cowok lagi. Dia dengan sante menjawab, "kayaknya tuh mbak terlalu aktif, jadinya cowoknya kawatir ke mbak Ully takut banyak cowok yang ndeketin, terus jadinya over protektif deh..". Ada benernya juga si, aku memang aktif dari SMP bahkan namaku cukup tenar leh hehehe... ketika di MA juga, aku tenar dan menjadi ketua ekskul yang cukup terpandang di sekolah, trus di kampus, sekalinya jadi mahasiswa baru, langsung jadi peserta terbaik suatu pelatihan yang terus melambungkan namaku. Namun kedua langkah gilaku langsung terhenti ketika aku udah punya cowok.
Ya nggak asing lagi orang yang mungkin dibilang supel juga akan banyak yang tertarik, begitu jua padaku, bukan aku maksud sombong sih, cuma ya biasanya kalo aku gitu. Nah setelah seseorang yang aku pilih menjadi cowokku itu berhasil mengalahkan beberapa cowok lain.. baru deh keluar larangan ini itu ini itu. Aq sih dan bodohnya nurut aja.. itu yang aku sesalkan.
Dulu ketika MAaku dilarang ikut ini itu, dan aku nurut akhirnya namaku langsung redup.. di kampus juga, aku nggak boleh ikut ini itu, harus yang ini mesti yang itu.. ya ampuuun... pusing aku. Dan namaku kembali redup!!
Ya Allah.. kalo inget itu rasanya sakit, nyesel, bodoh, campur aduk.
Aku hidup di dunia cuma sekali, dan aku adalah wanita. Iya akupun sadar ada porsi masing-masing tapi apa nggak boleh aku mengembangkan apa yang aku ingin kembangkan?? apa nggak boleh aku berusaha menggali potensiku semuanya sebelum pada akhirnya memang aku harus mengurusi anak dan suamiku kelak?? Apakah tidak berfikir bahwasannya ini juga untuk masa depan aku menjadi seorang ibu, yang cerdas dan tahu banyak hal agar bisa membentengi anak kelak menjadi orang hebat?
Jujur aku hanya ingin mejadi cewek sekaligus calon ibu yang berbeda dan istimewa dibanding yang lain. Sebelum aku dipinang, diperistri, dan lain sebagainya, bolehkanlah saya untuk mengenal orang banyak, untuk mempelajari banyak hal yang ada di sekitar saya, itu saja. Setelah itu terserah nanti lah monggo silahkan.
Dan setelah semuanya saya lepaskan, saya sadar, saya telah salah memilih jalan, seharusnya saya tidak harus mengambil salah satu dari mereka untuk saya jadikan pasangan sementara, seharusnya saya bisa lebih kuat untuk menghadapi halangan yang begitu ringan namun menyiksa..
Ah sudahlah,, usiaku terus bertambah, namun mudaku akan terus menyala apapun itu dan bagaimanapun caranya, karena masa depan itu aku sendiri, bukan para keparat membusuk yang telah merusak langkahku dengan kata "cinta"
We Are Human not an Animal
No problem if you hope that you wanna get the best
no problem when you wanna be perfect
i just wanna say that all thing in this world.. have so many regulation
yeah.. so many regulation.. because we are human
we are human who be a people.. and live together in a place
can you imagine if there is no rule?? hohoho i think i can be a rober
as well as we can live there,, in this earth
i'm sure that you also think it is not free to live there
we must "pay".. not using money, of course
And all of them know that we wasn't born by a stone, directly we are made up, but there is a god, Allah, who create all of the thing in our world, our galaxy, our universe
Then you know, like a profesor who create a robot for example, are the profesor neglect the robot?
i think profesor has a rule for his robot and has a purpose for it
So?? why Allah didn't have?
whereas Allah also give us a brain, something that can make us have a preparation to do something
Allah make us can get what have we done.. all of the think
But.. we are not an animal
we are human you know
animal didn't have a reason, not like us
so.. have you wanna be same as animal?
Please do all of the regulation that can make us better and better, and be the perfect human
Big thanks to Afri Afifah Saputri.. someone who gave her time to be an editor in my amatir like this.. hahaha Allah always bless you dear
no problem when you wanna be perfect
i just wanna say that all thing in this world.. have so many regulation
yeah.. so many regulation.. because we are human
we are human who be a people.. and live together in a place
can you imagine if there is no rule?? hohoho i think i can be a rober
as well as we can live there,, in this earth
i'm sure that you also think it is not free to live there
we must "pay".. not using money, of course
And all of them know that we wasn't born by a stone, directly we are made up, but there is a god, Allah, who create all of the thing in our world, our galaxy, our universe
Then you know, like a profesor who create a robot for example, are the profesor neglect the robot?
i think profesor has a rule for his robot and has a purpose for it
So?? why Allah didn't have?
whereas Allah also give us a brain, something that can make us have a preparation to do something
Allah make us can get what have we done.. all of the think
But.. we are not an animal
we are human you know
animal didn't have a reason, not like us
so.. have you wanna be same as animal?
Please do all of the regulation that can make us better and better, and be the perfect human
Big thanks to Afri Afifah Saputri.. someone who gave her time to be an editor in my amatir like this.. hahaha Allah always bless you dear
Jumat, 28 Februari 2014
Sebuah tulisan untuk mengingatkan kita bahwa kita pernah bersama disini, di TVRI stasiun Jawa Tengah (Bagian 1)
Praktik Kerja Lapangan atau singkatannya PKL
Sebuah kewajiban bagi kita, anak Teknik yang sedang menimba ilmu di Universitas negeri Semarang. Mungkin memang terasa berat sekaligus iri ketika fakultas lain sedang menikmati libur semester sedangkan kita justru harus berkutat pada pekerjaan sekaligus belajar di tempat asing.
Entahlah kenapa bisa terdampar di sini.
Mungkin jika boleh aku mengingat, saat itu pendaftaran dan survey sudah banyak dilakukan oleh teman-teman kita yang lain, dan kelompok kita adalah yang terakhir atau bagian akhir melakukan survey, entah benar tidaknya kita merasakan hal itu dan seperti terburu-buru kita berangkat melakukan survey.
Sebenarnya ingin di daerah Jogjakarta namun apa daya tidak ada waktu survey dan waktu senggang kita yang berbeda satu sama lain terutama si Beka, membuat kita memusatkan pandangan kita pada daerah Semarang saja, yang dekat sih kita pikir.
Aku ingat jelas waktu itu di depan kosnya Nanda, aku, Histo, Candra,dan tentunya yang punya kosan berunding dibawah mendung yang benar-benar akhirnya menurunkan hujan. Boro-boro tempat tujuan, mau kemana saja kita tidak tahu. Akhirnya aku putuskan, apabila bukan provider maka ya stasiun TV, itu targetku dan untungnya kalian menyetujuinya. Dan setelah pertemuan itu kita berpisah sambil mengumpulkan alamat yang akan kita kunjungi besok.
Yups keesokan harinya kita berempat, karena saat itu Beka ada kuliah, jalan-jalan menyusuri jalan sambil tengak tengok nggak jelas. Melewati Tugu muda, jalan Pahlawan, Simpang Lima. Apabila ada provider atau televisi maka kami berhenti. Yang kami tuju pertama itu provider Indosat. Disana cukup berhenti saja di pos satpam lalu kami tanya-tanya. Ternyata batal karena selain ada seleksi, untuk bulan januari-februari sudah penuh. Kemudian lanjut ke provider XL yang memang cukup berdekatan. Lagi-lagi kita gagal, ternyata sudah ada yang mendaftar disana, rekan kita sendiri. Inginnya sih sebelahnya persis ada Smartfren tapi sepertinya kami tidak minat, hehehe.
Akhirnya karena aku ingin di stasiun Televisi, kita menuju ke TVRI stasiun Jateng. Pengennya aku pribadi sih ke Trans TV atau Trans 7, tapi apa daya jauh banget meeen.. jadinya ya ke TVRI saja, yang sudah tingkat Nasional, dekat pula, minimal kan dirumah keliatan kalo sukur-sukur masuk TV, hehehe
Disana ya kami diterima oleh Bu El, yang akhirnya aku tahu nama lengkapnya Bu Eleonora, keren banget namanya.. disana disambut ramah dan antusias banget namun juga kebingungan, kok kantornya sepi sekali? nggak seramai saak main ke Trans.. tapi ya sudah lah,, cuek saja..
Lalu setelah ke TVRI kita meloncat ke belahan bumi Semarang yang lain, yaitu PT.KAI daop Semarang. Pertama main ke Stasiun Poncol, kami diarahkan ke kantornya saja, yang ada dimana itu lah sekitar Paragon, aku sih kurang hapal namanya, disana juga disambut ramah dan antusias, hanya saja aku pribadi kurang suka, karena hanya dikasih jobsheet saja, padahal aku pengennya dapet ilmu yang bener-bener ilmu baru.
Akhirnya Bismillah kita pilih TVRI sambil berharap ketemu artis disana, hehehe
Sabtu, 22 Februari 2014
Nulung kepentung, Nulung mentung, Nulung dipentung,,, wegah Nulung!!!
Sebagai makhluk sosial rasanya malas sekali apabila kita tidak punya teman. Apa-apa sendiri dan nggak banget
Maka dari itu aku sadar 1000% kalo teman amatlah berharga, kok bisa?
Iya berharga banget buat aku, makanya aku rela lakuin apa aja yang bisa buat mereka bahagia walaupun dengan mengurangi rasa bahagia yang seharusnya aku dapatkan. Buat aku tidak apa-apa karena kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika melihat orang lain bahagia karena kita, buatku itu.
Ada pepatah jawa mengatakan "Nulung kepentung" yang artinya menolong lalu kemudian kena apesnya juga, (nulung=menolong; kepentung=terpukul). Ini menandakan atau menceritakan seseorang yang menolong lalu kemudian kena imbasnya juga ato ya sama-sama menderita lah karena menolong orang lain. Kalo yang ini sih aku pikir sudah resiko ya, anggap saja sedang ada maling yang dipukuli ato dipentungi, nah kemudian ada orang nolong tuh, eh malah dipentungi sekalian alias ya kepentung sendiri.
Hampir sama juga pepatah jawa mengatakan "Nulung mentung" yang artiya menolong sambil mukulin (mentung=memukul). Kalo yang ini biasa keliatan kalo orang penjilat ato penghianat yang ada maunya, biasanya pura-pura membantu eh malah membuat jadi tambah rugi. Tipe kayak gini ya ada juga lah dan ya kalo istilah remaja sih "nusukk dari belakang" sakit bo' rasanya, nusuknya aja pake dobel "K".. sakkit lah rasanya.
Dan yang terakhir nih "Nulung dipentung" yang artinya sudah menolong dipukul pula (dipentung=dipukul). Sebagai seorang manusia yang punya hati, akal pikiran, perasaan, gimana coba rasanya ketika sudah menolong malah dipukul? apalagi ketika menolong jelas mengurangi "porsi" kebahagiaan kita. Iya sih kita mau nolong tapi ya dipikir juga lah masa udah rela-rela nolong, dipentungi pula. Hancur hatiku.. itu pasti yang dirasakan.
Memang sih pada dasarnya kalo nolong orang itu ada hal yang dikurangi dari kebahagiaan kita, tapi kalo berhasil kan bahagianya luar biasa. Cuma dengan pepatah yang jumlahnya tiga buah itu bikin kita jadi mikir berjuta-juta kali buat nolong orang. Kok bisa? laik jelas bisa tho.. sekarang siapa yang mau menolong lalu kemudian menjadi rugi sendiri dan malah berubah posisi menjadi orang yang butuh pertolongan? ada yang kayak gitu???
Manusia juga karakternya berbeda, ada yang sudah tahu, ada yang tahu diri, ada yang nggak tahu diri, dan juga yang paling ngetren saat ini tipe cukup tahu, hehehe. Dan orang yang butuh pertolongan juga bukan cuma tipe yang tahu diri, ada juga yang tipe sudah tahu, nggak tahu diri, bahkan nggak sedikit tipe cukup tahu yang juga butuh pertolongan. Masa iya kita mau milih-milih waktu mau nolong? dan emang kita tahu tipe orang itu sebelum berhasil kita tolong?? hellow.. gimana yak? susah lah pastinya. Nah aku yakin yang baca tulisan ini ama sekaligus yang nulis (hehehe) pasti tipe yang tahu diri dan tipe yang sudah tahu,jadi ya jangan sampe deh menjadi tipe yang ketiga apalagi yang keempat. Dan seenggaknya aku juga tidak akan memaksa ato menjudge sesuatu, kalo pada akhirnya manusia menjadi wegah nulung..
Sepertinya lebih dekat ke era liberalis, yaudah gapapa, daripada kepentung, mentung dan dipentung..prinsip baru,.. wegah nulung!!!
Sekaran, 22 Febuari 2014
Yahyati Aulia
Maka dari itu aku sadar 1000% kalo teman amatlah berharga, kok bisa?
Iya berharga banget buat aku, makanya aku rela lakuin apa aja yang bisa buat mereka bahagia walaupun dengan mengurangi rasa bahagia yang seharusnya aku dapatkan. Buat aku tidak apa-apa karena kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika melihat orang lain bahagia karena kita, buatku itu.
Ada pepatah jawa mengatakan "Nulung kepentung" yang artinya menolong lalu kemudian kena apesnya juga, (nulung=menolong; kepentung=terpukul). Ini menandakan atau menceritakan seseorang yang menolong lalu kemudian kena imbasnya juga ato ya sama-sama menderita lah karena menolong orang lain. Kalo yang ini sih aku pikir sudah resiko ya, anggap saja sedang ada maling yang dipukuli ato dipentungi, nah kemudian ada orang nolong tuh, eh malah dipentungi sekalian alias ya kepentung sendiri.
Hampir sama juga pepatah jawa mengatakan "Nulung mentung" yang artiya menolong sambil mukulin (mentung=memukul). Kalo yang ini biasa keliatan kalo orang penjilat ato penghianat yang ada maunya, biasanya pura-pura membantu eh malah membuat jadi tambah rugi. Tipe kayak gini ya ada juga lah dan ya kalo istilah remaja sih "nusukk dari belakang" sakit bo' rasanya, nusuknya aja pake dobel "K".. sakkit lah rasanya.
Dan yang terakhir nih "Nulung dipentung" yang artinya sudah menolong dipukul pula (dipentung=dipukul). Sebagai seorang manusia yang punya hati, akal pikiran, perasaan, gimana coba rasanya ketika sudah menolong malah dipukul? apalagi ketika menolong jelas mengurangi "porsi" kebahagiaan kita. Iya sih kita mau nolong tapi ya dipikir juga lah masa udah rela-rela nolong, dipentungi pula. Hancur hatiku.. itu pasti yang dirasakan.
Memang sih pada dasarnya kalo nolong orang itu ada hal yang dikurangi dari kebahagiaan kita, tapi kalo berhasil kan bahagianya luar biasa. Cuma dengan pepatah yang jumlahnya tiga buah itu bikin kita jadi mikir berjuta-juta kali buat nolong orang. Kok bisa? laik jelas bisa tho.. sekarang siapa yang mau menolong lalu kemudian menjadi rugi sendiri dan malah berubah posisi menjadi orang yang butuh pertolongan? ada yang kayak gitu???
Manusia juga karakternya berbeda, ada yang sudah tahu, ada yang tahu diri, ada yang nggak tahu diri, dan juga yang paling ngetren saat ini tipe cukup tahu, hehehe. Dan orang yang butuh pertolongan juga bukan cuma tipe yang tahu diri, ada juga yang tipe sudah tahu, nggak tahu diri, bahkan nggak sedikit tipe cukup tahu yang juga butuh pertolongan. Masa iya kita mau milih-milih waktu mau nolong? dan emang kita tahu tipe orang itu sebelum berhasil kita tolong?? hellow.. gimana yak? susah lah pastinya. Nah aku yakin yang baca tulisan ini ama sekaligus yang nulis (hehehe) pasti tipe yang tahu diri dan tipe yang sudah tahu,jadi ya jangan sampe deh menjadi tipe yang ketiga apalagi yang keempat. Dan seenggaknya aku juga tidak akan memaksa ato menjudge sesuatu, kalo pada akhirnya manusia menjadi wegah nulung..
Sepertinya lebih dekat ke era liberalis, yaudah gapapa, daripada kepentung, mentung dan dipentung..prinsip baru,.. wegah nulung!!!
Sekaran, 22 Febuari 2014
Yahyati Aulia
Senin, 03 Februari 2014
Historiyani Hakiki, like a mom in my adventure :D
Namanya Historiyani Hakiki
Dan setiap orang yang ditemuinya kemudian dia memperkenalkan diri, sudah barang pasti dan sudah barang tentu pasti bertanya,"bapakmu guru sejarah ya". atau ya mepet dikit sama "bapakmu pejuang ya?".. dan jawabannya pasti IYA sambil senyum lebar banget,, wkwkwkw dan aku yang ada disebelahnya ikutan ngakak-ngakak sambil menghitung ada puluhan orang yang bilang kayak gitu, hehehe
Dia ini cewek, hehe (yaiyalah ada kata -yani ya jelas cewek) dan subur amat dia.. seneng liatnya kayaknya hidupnya ini mudah banget tanpa masalah, tapi berbeda ama cewek kebanyakan termasuk aku yang ribut masalah berat badan, eh dia dengan santainya menghadapi semua ini dengan sukacita. Aku yang dibilang cukup aja pengen diet, eh dia dengan santainya nggak mau diet, pernah sih cuma ya mungkin karena faktor gen jadinya yaa nggak berhasil, hehehe emang sih kalo ngomongin faktor gen dan keturunan sepertinya semuanya sudah mentok tok.
Kalo inget aja perkenalan dengannya ini ni aku suka banget ketawa geli. Aku inget banget waktu itu aku keterima SNMPTN jalur Undangan -jalur tanpa tes- kemudian ada fase yang namanya lapor diri, alias melaporkan diri kalo kalo peserta yang lolos itu beneran ada, hehehe bukan fiktif belaka. Nah setelah bersusah payah mencari nama saya pada kursi yang tersedia, lalu biasa lah karena seorang diri jadinya ya kenalan kanan kiri laah biar rasanya hidup nggak sendiri di tempat asing. Pertama aku kenalan sebelah kiri aku yang kayaknya emang sudah ramah namanya Robitoh Azizah, kemudian kenalan sebelah kanan, pas aku tanya namanya siapa? dengan suara pelan bin nggak jelas alias samar-samar aku sih dengernya "restu" trus aku tanya lagi ini anak sebenarnya siapa.. eh dengan jawaban yang pelan juga namanya "restu" pokoknya aku dengernya gitu, habis itu dia smsan terus pokonya, mainan hp terus dah, ya udah aq ngobrol ma temen sebelah kiriku terus sama sebelahnya lagi namanya Nanda Yuli Setiawan sambil dalam hati ngumpat-ngumpat jangan sampe aku temenan ama makhluk disebelah kananku ini. Terus pas akhiran aku liat tagname dia, namanya Historiyani, nah baru sadar namanya dia.
Terus ada tahap verifikasi, dan bla bla bla lainnya sampe deh kemudian yah biasa namanya maba ada aja berbagai tetek bengek tentang OSPEK yang dipertanyakan juga keabsahannya, tiba-tiba ada inbok masuk lewat facebook dari Historiyani Hakiki, nanyain sepatu pantofel, ya maklum karena saya cukup terkenal waktu itu sehingga nanyanya ya ke saya, hehehe (belagu-red) ya saya eh aku jawab seadanya .
Kemudia masuk kos, biasa lah kenalan-kenalan gitu, ealah pas masuk ke lantai atas kebetulan kamarku itu lantai bawah, kenalan ama anak cewek, pas dia ngenalin diri namanya Historiyani. hadeeh langsung deh aku bilang,"kamu ya yang inbok aku" hehe sambil berbalik badan terus bilang dalam hati -aku nggak berani bilang langsung-, dalam hati bilang gini, "aduh sialan mimpi apa gue ketemu anak ini, sekos pula, haduuh" ya udah deh.
Habis itu ternyata temennya dia satu kos ama temenku yang namanya Baiti Kharisma Sari (ntar aku ceritain deh di episode selanjutnya tentang Baiti ini), yaudah pas aku main ketemu ama dia ya jadilah kumpul-kumpul satu geng.. geng aku gabung ama geng dia.
She is like my mom in there, huum suer deh.
Deket ama dia yang deket banget aku sih lupa persisnya kapan, dia mulai jadi kayak mom ku juga aku lupa kapan dan dimana dimulainya kayak gituan, yang jelas itu dia yang hampir serba ngatur aku, ngatur jadi beres. Aku tuh orangnya males banget yang namanya beres-beres kamar, aku males banget lah en suka ngebiarin kamarku berantakan dan ternyata dia paling anti kamar berantakan, kebetulan kamarku dan kamar dia kan beda tuh, nah pas dia main ke kamarku ya keadaan seadanya, langsung deh dia ngomel, "Uli kamar lho berantakan banget, cepet beresi, iki gowo rene, gowo rene, sing gag kanggo buangi!!!" dengan nada meninggi yang langsung bikin aku meloncat dan membereskan semuanya,, terus kalo misalkan aku bingung karena kamarku itu barang-barangnya buanyak banget sampe aku bingung naruhnya dimana,, at last aku manggil "His,, Histo,," dengan nada suaraku yang ngebas >_< dan dia dateng ke kamarku -kalo dia nggak males turun sii- lalu aku meminta dia jadi mandor, hehe dia ngasih komando gitu eh tapi kadangkala malah dia yang turun tangan ikutan mbantu, hahahaha bagian ini nih yang aku suka.. wkakakak
Beneran deh kalo ada apa-apa yang menyangkut rumah tuh sukanya sama dia, larinya ke dia, tanyanya ke dia, termasuk urusan makan, belanja danlain-lain. Dia nih yang ngenalin aku ke berbagai makanan yang berbeda, termasuk resep masakan, karena memang budaya kami berbeda, ehehehe dia kan Purwodadi, dan saya dari Purbalingga, jauh banget kan?? bahkan saya ngiranya Purwodadi itu bukan termasuk Jaawa tengah, hehehe.
Kalo dia pulang ke rumahnya juga aku sepi banget lhee,, nggak ada temennya, nggak ada yang buat cerita, hehehe.
Dan uniknya tentang dia itu, mungkin karena emang udah biasa sama aku, kadang ketika aku ngelawak di depan orang-orang, kebanyakan orang nggak pada mudeng, eh cuma dia yang mudeng en ngakak juga, hehehe
Entah mungkin ini sahabat atau gimana, malah akhirnya aku sama dia tuh jadi berteman sangat dekat, aku sayang banget sama dia udah kayak adikku sendiri karena kebetulan lebih tua aku, hehehe she is my best friend ever after ^^v
Pucang Gading, 3 Februari 2014
Ini anaknya lagi disebelah aku, lagi PKL bareng juga sama dia, hehehe
Kunci kesuksesan, Birul walidain
ini sih sudah lama aku tulis di catatan facebook, dan demi sebuah arsip aku copas aja yah,,
Purbalingga, 31 july 2011
Saya yakin,ridho Allah adl ridho ortu
Q sudah merasakan rasanya ridho ortu.
Bermula ketika aq lu2s SD alhamdulillah dg NEM yg lmyan dan dg rasa pede aq mendaftar d SMPN favorit d kotaq.
Bapak sama skali tìdak mendukung aq,bapak ingin aq sekolah d smp desa tempat bliau mengajar.
Tentu aq menolak rencana itu mentah2,aq tdak ada niat mlanjutkan dsitu sdkitpun
Dan dg berat hati bpak mengjinkan,
Dsekolah fav itu,nilaiq anjlok bhkan peringkat 19,peringkat trbanyak yg pernah q trima seumur2
Dan tingkah lakuq tdk karuan,slama 1 th q jalani dgn hampa dan tanpa makna,ilmu yg q dpt tdk berkah
Kenaikan kls 8 akhirnya q dpindahkan k SMP Islam yg baru membuka pndaftran,ot0matis q kmbali mjd anak kls 7
Aq tidak menyesal,q turuti kata bpakq karena q jg bingung dgn hdupq saat itu.
Di SMPI q dtempa dan dituntut kmbali k jalan yg bnar.
Alhamdulillah,bakatq akhirnya diketahui dan di olah disìtu,walaupun tidak pintar tp masih mendapat peringkat.
Kalo q tdak nurut ortu,pasti q bkal jd preman d smp yg dlu.
Lulus dg nilaì lumayan juga,q berminat masuk MA bukan SMAN krn q "dendam" dgn sekolah formal.Q ingin melanjutkan di kabupaten tetangga karena di kotaq tdk ada sekolah Islam yg favorit,tp lagi2 ortu menolak.Mereka tidak mau aq hidup jauh dr mereka,
Q coba nembus MA dikotaq dgn mengincar beasiswanya. Aq sama sekali tidak minat sbenarnya,krn imej yg jelek menurutq,tp krn beasiswa,q masuk ja itung2 bantu ortu.
Alhamdulillah dtrima.
Dsana q dtmpa dan mendapat banyak pengalaman.
1 ilmu yg q dapat
"lebih baik menjadi kepala kucing daripada menjadi ekor harimau"
Tidak perlu sekolah di t4 fav,krn qt akan tenggelam,
Walaupun bkn fav tp qt mjadi bersinar,knp tdk?
Setelah q lalui dg baik,tiba saatnya q UN.
Sebelum UN ada pendaftaran PMDK. Jalur yg q impikan sejak awal.
Bayangkan saja,cuma modal raport,masuk univ.negeri tanpa seleksi!
Q sudah beli buku soal snmptn dan soalnya bner2 buatq gila.
Q konsultasikan trz kpada 0rtu,"pak,bu, aq masuk kemana?ambil apa?"
Selalu itu yg q lontarkan kapanpun.
Bapak menyarankan masuk univ swasta yg dkat saja,q tidak mau,q ingin yg negeri walau jauh. Ibu mengizinkanq masuk negeri.
Dgn mengikuti saran bapak,q mendaftar di unnes. Jur.ptik,mtk,pgsd yg q pilih.
Siang malam q berdoa mh0n kringanan
UN aq lulus,tp q masih tdk tenang dgn pgumuman snmptn,q berdoa dan menangis,jgn smpe q ikut snmptn ujian,q bodoh,pasti ngga mampu.
Dan tgl 17 mei '11 q ke rumah pakde yg ada internetnya.
Aq diterima d pilihan pertamaq.
Aq gembira sekali,q peluk pakdeq sambil nangis,tdk percaya dgn apa yg q liat.
Q peluk mbah putri yg setia menunggu semua ne.
Karena jauh,ibu q kabari lwat sms.
Benar2 anugrah Allah luar biasa.
Q yakin bila q tdak mnuruti saran ortu sjak awal q tdk akan spt ne.
Hanya 0rtu yg pny feeling sehebat ni
Hanya d0a 0rtu,yg paling mujarab
Terima kasih ibu
Terima kasih bapak
https://www.facebook.com/notes/aulia-ully-lee/kunci-kesuksesan-birul-walidain/263643636983299
Purbalingga, 31 july 2011
Saya yakin,ridho Allah adl ridho ortu
Q sudah merasakan rasanya ridho ortu.
Bermula ketika aq lu2s SD alhamdulillah dg NEM yg lmyan dan dg rasa pede aq mendaftar d SMPN favorit d kotaq.
Bapak sama skali tìdak mendukung aq,bapak ingin aq sekolah d smp desa tempat bliau mengajar.
Tentu aq menolak rencana itu mentah2,aq tdak ada niat mlanjutkan dsitu sdkitpun
Dan dg berat hati bpak mengjinkan,
Dsekolah fav itu,nilaiq anjlok bhkan peringkat 19,peringkat trbanyak yg pernah q trima seumur2
Dan tingkah lakuq tdk karuan,slama 1 th q jalani dgn hampa dan tanpa makna,ilmu yg q dpt tdk berkah
Kenaikan kls 8 akhirnya q dpindahkan k SMP Islam yg baru membuka pndaftran,ot0matis q kmbali mjd anak kls 7
Aq tidak menyesal,q turuti kata bpakq karena q jg bingung dgn hdupq saat itu.
Di SMPI q dtempa dan dituntut kmbali k jalan yg bnar.
Alhamdulillah,bakatq akhirnya diketahui dan di olah disìtu,walaupun tidak pintar tp masih mendapat peringkat.
Kalo q tdak nurut ortu,pasti q bkal jd preman d smp yg dlu.
Lulus dg nilaì lumayan juga,q berminat masuk MA bukan SMAN krn q "dendam" dgn sekolah formal.Q ingin melanjutkan di kabupaten tetangga karena di kotaq tdk ada sekolah Islam yg favorit,tp lagi2 ortu menolak.Mereka tidak mau aq hidup jauh dr mereka,
Q coba nembus MA dikotaq dgn mengincar beasiswanya. Aq sama sekali tidak minat sbenarnya,krn imej yg jelek menurutq,tp krn beasiswa,q masuk ja itung2 bantu ortu.
Alhamdulillah dtrima.
Dsana q dtmpa dan mendapat banyak pengalaman.
1 ilmu yg q dapat
"lebih baik menjadi kepala kucing daripada menjadi ekor harimau"
Tidak perlu sekolah di t4 fav,krn qt akan tenggelam,
Walaupun bkn fav tp qt mjadi bersinar,knp tdk?
Setelah q lalui dg baik,tiba saatnya q UN.
Sebelum UN ada pendaftaran PMDK. Jalur yg q impikan sejak awal.
Bayangkan saja,cuma modal raport,masuk univ.negeri tanpa seleksi!
Q sudah beli buku soal snmptn dan soalnya bner2 buatq gila.
Q konsultasikan trz kpada 0rtu,"pak,bu, aq masuk kemana?ambil apa?"
Selalu itu yg q lontarkan kapanpun.
Bapak menyarankan masuk univ swasta yg dkat saja,q tidak mau,q ingin yg negeri walau jauh. Ibu mengizinkanq masuk negeri.
Dgn mengikuti saran bapak,q mendaftar di unnes. Jur.ptik,mtk,pgsd yg q pilih.
Siang malam q berdoa mh0n kringanan
UN aq lulus,tp q masih tdk tenang dgn pgumuman snmptn,q berdoa dan menangis,jgn smpe q ikut snmptn ujian,q bodoh,pasti ngga mampu.
Dan tgl 17 mei '11 q ke rumah pakde yg ada internetnya.
Aq diterima d pilihan pertamaq.
Aq gembira sekali,q peluk pakdeq sambil nangis,tdk percaya dgn apa yg q liat.
Q peluk mbah putri yg setia menunggu semua ne.
Karena jauh,ibu q kabari lwat sms.
Benar2 anugrah Allah luar biasa.
Q yakin bila q tdak mnuruti saran ortu sjak awal q tdk akan spt ne.
Hanya 0rtu yg pny feeling sehebat ni
Hanya d0a 0rtu,yg paling mujarab
Terima kasih ibu
Terima kasih bapak
https://www.facebook.com/notes/aulia-ully-lee/kunci-kesuksesan-birul-walidain/263643636983299
Minggu, 02 Februari 2014
Maafkan yah, Logikaku bilang tidak.
Cinta ini kadang-kadang tak ada logika.. hehehe lirik lagunya Agnes Monica nih..
emm...bagi saya itu cuma lirik kook, yakin suer.
Keadaan yang jomblo alias single kadang memaksa saya untuk menyerah saat diajak keluar oleh orang-orang, terutama lawan jenis, saya akui itu.
Saya nggak munafik kok ketika ternyata saya juga butuh hiburan dan tempat berbagi,
Saya nggak bohong kalo manusia emang butuh pendamping
Tapi bagi saya tentu bukan perkara mudah apalagi saya bukan orang yang tipenya pacaran kilat, karena saya tipe yang setia dan berkomitmen, kalo nggak sreg ya nggak sekalian.
Yah ketika sendiri ini, tiba-tiba ada yang dateng, emm someone..
Bisa dibilang ini cukup lah masuk kriteria, lebih tua, mapan, baik hati,, hmm..yah mungkin ini yang selama ini saya cari.
Tapi ada yang kurang, bukan apa-apa sih, seenggaknya itu a+b=c, kurang lebih rumusnya kayak gitu, dan saya belum nemu rumus itu padanya.
Memang sih, ketimpangannya ada, ketimpangan tentang apa ya.. emm mungkin sudut pandang, yang bikin saya benar-benar belum bisa berusaha dengan cara apapun.
Tenang bukan faktor kegantengan juga, saya sih nggak pernah melihat kegantengan seseorang, (yang penting enak dipandang aja -red), hanya saja ya anggap saja nggak nyambung lah faktor utamanya.
Oiya saya juga minta maaf tragedi memblokir fesbuk itu, yah itu tadi perbedaan yang menonjol, saya bukan anak alay lagi, saya udah bangkit dari ke-alay-an tapi ketika dia saya blokir padahal sudah saya kasih peringatan masih aja belum mudeng kenapa? apakah masih ditolerir? dikasih tahu aja belum mudeng coba, semakin memantapkan hati saja..
Jadi saya cuma bisa minta maaf, perkenalan yang singkat juga kamu udah berani "nembak" membuat saya juga tidak, tidak, dan tidak yakin sama sekali.
Dan yang utama sih karena beda keyakinan, kamu udah yakiiin banget sama saya, lah sayanya nggak yakin sama sekali, ya akhirnya tidak bisa bersama, hehehe
Pokoknya saya minta maaf ya..
Pucang gading, 2 Februari 2014
emm...bagi saya itu cuma lirik kook, yakin suer.
Keadaan yang jomblo alias single kadang memaksa saya untuk menyerah saat diajak keluar oleh orang-orang, terutama lawan jenis, saya akui itu.
Saya nggak munafik kok ketika ternyata saya juga butuh hiburan dan tempat berbagi,
Saya nggak bohong kalo manusia emang butuh pendamping
Tapi bagi saya tentu bukan perkara mudah apalagi saya bukan orang yang tipenya pacaran kilat, karena saya tipe yang setia dan berkomitmen, kalo nggak sreg ya nggak sekalian.
Yah ketika sendiri ini, tiba-tiba ada yang dateng, emm someone..
Bisa dibilang ini cukup lah masuk kriteria, lebih tua, mapan, baik hati,, hmm..yah mungkin ini yang selama ini saya cari.
Tapi ada yang kurang, bukan apa-apa sih, seenggaknya itu a+b=c, kurang lebih rumusnya kayak gitu, dan saya belum nemu rumus itu padanya.
Memang sih, ketimpangannya ada, ketimpangan tentang apa ya.. emm mungkin sudut pandang, yang bikin saya benar-benar belum bisa berusaha dengan cara apapun.
Tenang bukan faktor kegantengan juga, saya sih nggak pernah melihat kegantengan seseorang, (yang penting enak dipandang aja -red), hanya saja ya anggap saja nggak nyambung lah faktor utamanya.
Oiya saya juga minta maaf tragedi memblokir fesbuk itu, yah itu tadi perbedaan yang menonjol, saya bukan anak alay lagi, saya udah bangkit dari ke-alay-an tapi ketika dia saya blokir padahal sudah saya kasih peringatan masih aja belum mudeng kenapa? apakah masih ditolerir? dikasih tahu aja belum mudeng coba, semakin memantapkan hati saja..
Jadi saya cuma bisa minta maaf, perkenalan yang singkat juga kamu udah berani "nembak" membuat saya juga tidak, tidak, dan tidak yakin sama sekali.
Dan yang utama sih karena beda keyakinan, kamu udah yakiiin banget sama saya, lah sayanya nggak yakin sama sekali, ya akhirnya tidak bisa bersama, hehehe
Pokoknya saya minta maaf ya..
Pucang gading, 2 Februari 2014
Sabtu, 18 Januari 2014
Waktu dimana nyaris disisi kehancuran,
Aku yang dulu, usia masih 17 bukan aku yang sekarang yang sudah kepala 2
Aku masih ingat dulu, yang selalu bisa percaya kekuatan batin, doa
Alhamdulillah sejak SMP hingga MA selalu berada di sekolah agama
Sehingga tahu banyak dan merasa cukup untuk mengenal dan dekat dengan Tuhan
Ketika ada suatu masalah, cukup lari pada Tuhan
Mungkin salahku dulu tidak tahu apa potensiku yang sebenarnya
Iya sih, salahku yang seperti tidak punya jatidiri
Sehingga ketika lulus manut aja mau kemana yang dikira bagus
Karena kalo boleh jujur tidak ada mata pelajaran yang menonjol untukku
Sehingga aku pilih aja PTIK di Teknik
Yah.. PTIK,, Teknik
Didalamnya aku belajar untuk memprogram komputer
Dan komputer itu memang disetting untuk tidak mempunyai perasaan, hanya punya logika
Disini aku mengenal 0 dan 1
Dan inilah awal kehancuran yang sebenarnya hampir tidak aku sadari
Semua hal yang ada disini mengubah semua image-ku, semua prinsipku
Mau bagaimana lagi, ketika ternyata soal dan pekerjaan yang ada didepanku tidak akan cukup hanya dengan doa saja
Semua harus diisi dan pakai logika
Kadang saking pusingnya aku sendiri bingung mau minta tolong siapa
Aku harus minta bantuan pada sesama manusia
Disini awal fase aku mulai melupakan Allah
Allah yang selalu ada dihatiku, bahkan aku sampai menangis meminta pada Allah agar aku bisa berada disini tanpa tes
Pada fase itulah aku mulai melupakan-Nya
Bahkan sampai terbesit bahwa Allah itu tidak ada.. Astaghfirullah..
Bayangkan bagaimana mau ada, ketika aku berdoa sampai menangispun kursornya tidak akan bergerak dengan sendirinya
Ketika projek tidak bisa aku kerjakan, aku sampai kebingungan minta tolong pada siapa
Aku hampir-hampir tidak lagi percaya
Aku hampir menjadi atheis.. ATHEIS!!!
Beruntungnya hatiku masih mengetuk otakku, mengetuk logikaki
Aku sadar ketika ada perasaan manis yang hilang dihatiku
Aku sadar ketika aku sudah tidak lagi mengingat-Nya dihatiku
Ya Allah masih pantaskah aku mendapat maaf-Mu?
Masih pantaskah aku menjadi hama-Mu?
Aku hanya bisa meminta ampunan darimu,
dan meminta kembali barokah yang sempat hilang...
Aku masih ingat dulu, yang selalu bisa percaya kekuatan batin, doa
Alhamdulillah sejak SMP hingga MA selalu berada di sekolah agama
Sehingga tahu banyak dan merasa cukup untuk mengenal dan dekat dengan Tuhan
Ketika ada suatu masalah, cukup lari pada Tuhan
Mungkin salahku dulu tidak tahu apa potensiku yang sebenarnya
Iya sih, salahku yang seperti tidak punya jatidiri
Sehingga ketika lulus manut aja mau kemana yang dikira bagus
Karena kalo boleh jujur tidak ada mata pelajaran yang menonjol untukku
Sehingga aku pilih aja PTIK di Teknik
Yah.. PTIK,, Teknik
Didalamnya aku belajar untuk memprogram komputer
Dan komputer itu memang disetting untuk tidak mempunyai perasaan, hanya punya logika
Disini aku mengenal 0 dan 1
Dan inilah awal kehancuran yang sebenarnya hampir tidak aku sadari
Semua hal yang ada disini mengubah semua image-ku, semua prinsipku
Mau bagaimana lagi, ketika ternyata soal dan pekerjaan yang ada didepanku tidak akan cukup hanya dengan doa saja
Semua harus diisi dan pakai logika
Kadang saking pusingnya aku sendiri bingung mau minta tolong siapa
Aku harus minta bantuan pada sesama manusia
Disini awal fase aku mulai melupakan Allah
Allah yang selalu ada dihatiku, bahkan aku sampai menangis meminta pada Allah agar aku bisa berada disini tanpa tes
Pada fase itulah aku mulai melupakan-Nya
Bahkan sampai terbesit bahwa Allah itu tidak ada.. Astaghfirullah..
Bayangkan bagaimana mau ada, ketika aku berdoa sampai menangispun kursornya tidak akan bergerak dengan sendirinya
Ketika projek tidak bisa aku kerjakan, aku sampai kebingungan minta tolong pada siapa
Aku hampir-hampir tidak lagi percaya
Aku hampir menjadi atheis.. ATHEIS!!!
Beruntungnya hatiku masih mengetuk otakku, mengetuk logikaki
Aku sadar ketika ada perasaan manis yang hilang dihatiku
Aku sadar ketika aku sudah tidak lagi mengingat-Nya dihatiku
Ya Allah masih pantaskah aku mendapat maaf-Mu?
Masih pantaskah aku menjadi hama-Mu?
Aku hanya bisa meminta ampunan darimu,
dan meminta kembali barokah yang sempat hilang...
Cukup Sampai Ini
Melihat matamu saja sudah cukup buatku bahagia
Bertemu denganmu saja sudah cukup buatku melayang
Aku sendiri tahu ini perasaan apa
Namun yang aku tak sadar, aku tak pernah berbuat apa-apa
Aku hanya wanita bukan sembarang wanita
Malu-ku masih lebih hebat dari perasaanku
Aku sekarang hanya bisa terdiam disini, termenung dan membisu
Kadang haru menghela nafas panjang ketika sadar aku hanya bisa memandangmu
Kadang harus merasa sesak ketika kamu dengan wanita yang lain, entah itu siapamu
Kadang berbunga-bunga ketika kau hanya memberikan tanggapan atas uraianku
Hahaha.. entahlah
Aku hanya mau bilang itulah gilanya cinta
Tapi aku sadar kok
Aku hanya wanita
Apalagi sekarang aku belum mau terikat dengan siapapun
Masih trauma ketika hati ini lagi-lagi harus patah,
Padahal yang kemarin aja belum kelar sakitnya
Aku cuma bisa diam kok, buat aku mengenalmu saja sudah cukup
Kau menganggapku teman.. dan kau bercerita banyak padaku.. itu lebih dari cukup
Aku tidak akan merusak pertemanan ini
Aku tidak akan mengubah pandanganmu padaku
Karena yang aku tahu ini sudah cukup
Aku bahagia mengenalmu dan tak akan aku rusak kebahagiaan ini,
Sudah cukup
Kalo kamu keburu dengan yang lain.. ya sudahlah
Mungkin itu jawaban Tuhan untukku
Semarang, 17 Januari 2014
ditengah dingin dan rintiknya hujan Gunungpati, UNNES
Yahyati Aulia
Bertemu denganmu saja sudah cukup buatku melayang
Aku sendiri tahu ini perasaan apa
Namun yang aku tak sadar, aku tak pernah berbuat apa-apa
Aku hanya wanita bukan sembarang wanita
Malu-ku masih lebih hebat dari perasaanku
Aku sekarang hanya bisa terdiam disini, termenung dan membisu
Kadang haru menghela nafas panjang ketika sadar aku hanya bisa memandangmu
Kadang harus merasa sesak ketika kamu dengan wanita yang lain, entah itu siapamu
Kadang berbunga-bunga ketika kau hanya memberikan tanggapan atas uraianku
Hahaha.. entahlah
Aku hanya mau bilang itulah gilanya cinta
Tapi aku sadar kok
Aku hanya wanita
Apalagi sekarang aku belum mau terikat dengan siapapun
Masih trauma ketika hati ini lagi-lagi harus patah,
Padahal yang kemarin aja belum kelar sakitnya
Aku cuma bisa diam kok, buat aku mengenalmu saja sudah cukup
Kau menganggapku teman.. dan kau bercerita banyak padaku.. itu lebih dari cukup
Aku tidak akan merusak pertemanan ini
Aku tidak akan mengubah pandanganmu padaku
Karena yang aku tahu ini sudah cukup
Aku bahagia mengenalmu dan tak akan aku rusak kebahagiaan ini,
Sudah cukup
Kalo kamu keburu dengan yang lain.. ya sudahlah
Mungkin itu jawaban Tuhan untukku
Semarang, 17 Januari 2014
ditengah dingin dan rintiknya hujan Gunungpati, UNNES
Yahyati Aulia
Minggu, 05 Januari 2014
curhat ah,.
hahaha jatuh cinta
tahukah kamu yang biasanya dilakukan?
aku sedang merasakannya
crazy i think
hohoho
sedang ingin mendownload puluhan lagu
ya...puluhan lagu
lagu cinta
lagu galau? buang saja,,, hapus dulu hapus
daripada inget masa lalu
there is a new
hahaha
Tuhan selalu adil
biarlah ini aku nikmatin dulu
ceritaku akan lebih indah darinya
lebih indah dari sebelumnya
karena aku murni dan alami tanpa rekayasa dari pihak manapun
apalagi dicampur bahan pengawet.. nonono
namun aku harus hati-hati
menjaga hati agar tidak pecah berkeping2
jika memang dia bukan untukku pada akhirnya.. ya sudah
mau apa coba?
enjoy,, berarti ada orang new lagi yang akan datang di masa depan
OKE!!!!
tahukah kamu yang biasanya dilakukan?
aku sedang merasakannya
crazy i think
hohoho
sedang ingin mendownload puluhan lagu
ya...puluhan lagu
lagu cinta
lagu galau? buang saja,,, hapus dulu hapus
daripada inget masa lalu
there is a new
hahaha
Tuhan selalu adil
biarlah ini aku nikmatin dulu
ceritaku akan lebih indah darinya
lebih indah dari sebelumnya
karena aku murni dan alami tanpa rekayasa dari pihak manapun
apalagi dicampur bahan pengawet.. nonono
namun aku harus hati-hati
menjaga hati agar tidak pecah berkeping2
jika memang dia bukan untukku pada akhirnya.. ya sudah
mau apa coba?
enjoy,, berarti ada orang new lagi yang akan datang di masa depan
OKE!!!!
Langganan:
Komentar (Atom)
