Lelah..
Seperti membuka luka lama, 1 semester yang lalu.
Pedih..
Seperti kembali mengorek memori yang menyakitkan.
Rasanya ingin sekali pergi dan menghindar,
Seperti apapun rasanya lelah
Jika kembali bersitatap dengan mata yang entah..
Aku tak bisa membaca artimu.
Rasanya ingin saja aku berteriak : Jelaskanlah padaku apa yang ada di benakmu kala itu..
Jelaskan supaya gamblang kalo belum dan tak akan pernah ada kita.
Mata ini rasanya entah untuk tak secara sengaja menatapmu.
Sebisaku aku berpaling, supaya tak ada lagi luas pandangku melihatmu.
Setitikpun enggan,
Untuk apa menatapmu jika ternyata matamu untuk siapa saja?
Dan untuk apa jika pada akhirnya sama2 pergi tanpa kata dan meninggalkan luka? Iya luka hanya aku yang merasa.
meski kadang aku menatapmu untuk meyakinkan hati..
Dia yang kau lihat tidak ada yang menarik, tampan? Tidak masuk kriteria, postur? Tidak juga, kelakuan? Lihat berapa wanita sudah terpesona,
Dan kau masih menatapnya? Bodohnya kamu, kata otakku pada hatiku.
Aku hanya berusaha menyejajarkan diri.
Cukup.
Sejajarkan, tinggikan sebisaku.
Setelah itu biar Allah yang atur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar